PKS Berang Hanya Disebut Calon Wakil Presiden

VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera atau PKS agak sedikit berang karena kadernya hanya layak disebut sebagai calon wakil presiden. Padahal, PKS sangat yakin dan berpotensi mengajukan kadernya sebagai calon presiden.

"Kenapa PKS selalu diposisikan sebagai cawapres (calon wakil presiden). Padahal Pemilu saja belum. Seolah-olah kami tidak layak menjadi capres (calon presiden)," kata mantan Presiden PKS, Hidayat Nur Wahid dalam jumpa pers mendadak di Gedung MPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin, 23 Februari 2009.

Apalagi, Hidayat melanjutkan, bila PKS dapat memenuhi target perolehan 25 persen suara nasional dalam Pemilu Legislatif. Bila itu terwujud, maka PKS tidak rela bila hanya digaet menjadi calon wakil presiden saja.

"Jadi sekarang kami harus memastikan dulu posisinya di Pemilu Legislatif," tegas politisi yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu.

Pernyataan Hidayat ini masih terkait merebaknya wacana usulan dirinya sebagai calon presiden dari Jusuf Kalla. Meski baru sebatas wacana, Hidayat siap menjadi pendamping Ketua Umum Golkar itu, bila sudah diputuskan dalam Majelis Syuro PKS.

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN
Reskrim Polres Metro Jakarta Barat meringkus sipir taksi online bernama Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Reskrim Polres Jakarta Barat, meringkus sopir taksi online, Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya. Dia sedang istirahat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024