Preview Inter Milan vs Manchester United

Ronaldo: Membunuh Atau Dibunuh

VIVAnews - Winger Manchester United, Cristiano Ronaldo, menganggap laga lawan Inter Milan bak perang. Mental juara United harus terus dipasang jika ingin mempertahankan gelar Liga Champions.

"Mereka tim yang harus kami beri respek. Mereka skuad yang bagus dan memimpin Liga Italia dengan banyak poin, sehingga kami harus ekstra waspada," kata Ronaldo kepada Times Online.

Laga leg 1 antara jawara Liga Inggris (Premier League) dan Liga Italia (Serie A), Rabu dini hari WIB, 25 Februari 2009, ini memang sarat drama, di dalam dan luar lapangan. Latar belakang klub, pemain, pelatih, negara serta suporter dipertaruhkan di sini.

Sehingga layaklah jika semua elemen yang terlibat di dalamnya menganggapnya bak perang. Apalagi, fanatisme kedua negara ikut dipertaruhkan. Mind games antara Sir Alex Ferguson dan Jose Mourinho jadi bumbu yang sangat sedap di balik big match ini.

Ulang Sejarah

Apalagi, belum ada tim yang mampu mempertahankan trofi Liga Champions. Untuk itulah CR7 sangat ingin United mencatat sejarah setelah menang adu penalti atas Chelsea di final, musim lalu.
 
"Feeling di Liga Champions sangat unik. Saat Anda mendengar musik dan masuk lapangan, Anda seperti jadi pribadi berbeda. Demikian pula atmosfer yang melingkupinya," tambah Ronaldo.
 
Pemain Terbaik Dunia 2008 ini masih merasakan emosi saat kali pertama meraih medali Liga Champions 2008. "Saat (Edwin) van der Sar menghentikan tendangan penalti (Nicolas) Anelka, saya merasa bumi bergoyang."
 
"Saya berharap bisa mengulangi momen itu secepatnya," tutup Ronaldo.

Sah! Putri Isnari Resmi Menikah dengan Abdul Azis
Presiden Direktur P&G Indonesia Saranathan Ramaswamy

Presdir P&G: Konsumen Adalah Bos

Presiden Direktur Procter & Gamble (P&G) Indonesia, Saranathan Ramaswamy menyebut bahwa konsumen adalah bos.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024