Korban Perampokan Dirawat di Pos Ronda

Abaikan Laporan Warga, Tiga Polisi Diperiksa

VIVAnews - Tiga anggota polisi dari Kepolisian Sektor Pamulang diperiksa petugas pengamanan internal (Paminal) Polres Jakarta Selatan. Keduanya diduga telah mengabaikan laporan warga.

Tiga polisi yang diperiksa adalah Kepala Pelayanan Kepolisian (SPK) dan dua petugas piket intel Polsek Pamulang.

Sebelumnya polisi telah membantah mengabaikan laporan warga terkait ditemukannya wanita bernama Deti yang diduga sebagai korban perampokan dan pemerkosaan beberapa waktu lalu di kawasan Pamulang Timur, Jakarta Selatan.

"Unit Pengamanan Internal (Paminal) Polres Jakarta Selatan memeriksa petugas jaga yang menerima laporan warga saat itu," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisari Besar Zulkanain, Selasa 24 Februari 2009.

Sebelumnya, Deti, 28 tahun, diduga menjadi korban perampokan dan pemerkosaan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Tanggerang, Senin 23 Februari 2009 pagi.

Sebelum meninggal korban sempat dirawat selama dua hari di Rumah Sakit Pamulang, Jakarta Selatan. Namun untuk kepentingan penyelidikan korban kemudian dikirim ke RSUD Tangerang untuk pelaksaan visum sekitar pukul 04.00 WIB.

Selain itu korban juga harus menjalani perawatan lanjutan di rumah sakit daerah itu, agar seluruh biaya ditanggung langsung Pemerintah Tangerang.

Namun sekitar pukul 07.00 WIB, perempuan asal Cirebon, Jawa Barat ini akhirnya meninggal. Saat ini jenazahnya masih berada di kamar mayat rumah sakit, dan belum ada pihak keluarganya yang datang.

Sebelum dibawa ke rumah sakit, Deti sebelumnya ditemukan warga di Pos Ronda Pamulang Timur dalam keadaan linglung. Wajahnya penuh luka akibat penganiayaan.

Warga kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi. Namun tidak mendapat tanggapan dari POlsek Pamulang.

Bahkan saat dibawa ke rumah sakit korban sempat dipersulit tidak mendapat tanggapan. Akhirnya Deti dirawat oleh warga di pos ronda selama enam hari.

Seorang perawat yang tinggal di lokasi tersebut kemudian memberikan cairan infus dengan dana yang didapat secara iuran dari warga. 

Setelah berita tentang perawatan Wanita ini tercium media, barulah Deti menjadi perhatian. Korban segera dikirim ke rumah sakit dengan biaya ditanggung Pemerintah Tangerang.

Polisi hingga kini masih kesulitan mengungkap identitas korban. Petugas masih menunggu hasil visum yang sudah diambil dari tubuh korban untuk melanjutkan penyelidikan.

Perasaan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korea Selatan
Petugas yang mengawal Anies dan Keluarga selama Pilpres 2024 berpamitan

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

Tugas tim pengawal yang melekat pada Anies Baswedan selaku Capres 2024 nomor urut 01 telah selesai dan mereka telah berpamitan kepada Anies dan Keluarga.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024