Koma Tiga Bulan Setelah Melahirkan

"Kami Tidak Terlantarkan, Tapi UGD Penuh"

VIVAnews - Keluarga prihatinĀ  Dorkas Hotmian Silitonga sempat ditelantarkan saat berada Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo hampir dua jam. Namun RSCM membantah menelantarkan wanita yang koma sejak tiga bulan lalu itu.

Humas RSCM Yati Bahar mengatakan, Dorkas tiba di rumah sakit, Senin, 23 Februari 2009 pukul 14.15 WIB. Ketika ituĀ  dan langsung dibawa ke ruang UGD.

Namun Dorkas memang tidak langsung dibawa ke kamar UGD. Sebab kapasitas kamarnya tidak memenuhi. "Kemarin saja jumlahnya 42 orang. Dan tempat tidur pasien cuma 10 di ruang UGD," katanya.

Selain itu di ruang isolasi hanya ada tiga bangsal.

Kendati tidak dibawa ke ruang perawatan UGD, namun Dorkas diletakkan di depan ruang perawatan. "Jadi bisa langsung dikontrol," kata Yati.

Yati mengatakan, tim dokter langsung memeriksa fisik. Begitu juga tim neurologi ikut memeriksa. "Jam 19.30 malam pasien Dorkas dipindahkan ke gedung A. Saat ini kondisinya masih stabail," katanya.
Dorkas koma sejak 10 November 2009. Ia tak sadar setelah menjalani operasi sesar kelahiran anak pertama di Rumah Sakit Bhakti Yudha Depok pada 9 November 2008.

Sehari setelah melahirkan bayi bernama Patricia Margaretha Simanjuntak, Dorkas mengalami sesak nafas dan kejang-kejang. Tekanan darah wanita 32 tahun itu juga meningkat tajam. Kondisinya tak tertangani saat para medis memberikan tabung oksigen satu jam kemudian. Mantan guru honorer itu kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok.

Di Rumah Sakit Mitra Keluarga, dokter menyatakan kondisi Dorkas koma. Menurut keluarga, para dokter di Rumah Sakit Mitra mengatakan, keterlambatan pemberian oksigen mengakibatkan fungsi otak dan syaraf Dorkas terganggu. Dorkas divonis mengalami pembengkakan pembuluh darah otak.

Kondisi Dorkas tak mengalami kemajuan selama sebulan dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga. Keluarga juga mulai kesulitan melunasi biaya yang mencapai Rp 163 juta. Dorkas akhirnya dibawa pulang dan menjalani perawatan di rumah. Hingga kini, Dorkas masih terbaring koma meski keduanya matanya terbuka.

Rumah Sakit Bhakti Yudha Depok membantah melakukan malapraktik terhadap Dorkas. Rumah sakit itu juga membantah melakukan keterlambatan penanganan. Para dokter menyebut Dorkas mengalami rexlamsi berat atau tak sadarkan diri akibat tekanan darah naik. Mereka mengatakan penanganan terhadap Dorkas sudah sesuai prosesur.

Atas dugaan malapraktik itu, Dinas Kesehatan Kota Depok telah menyerahkan kronologis medis pasien Dorkas kepada Ikatan Dokter Indonesia untuk diusut.

Ternyata Buah Delima Punya Manfaat untuk Sembuhkan Kanker, Benarkah?
Vaksinasi PMK bagi hewan ternak di Kota Tangerang

2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis

Wabah PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku masih menjadi momok menakutkan bagi para peternak. Adanya hal ini, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang terus memasifkan pem

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024