Korut Mengaku Luncurkan Satelit, Bukan Rudal

VIVAnews - Pemerintah Korea Utara (Korut) mengaku akan meluncurkan satelit komunikasi baru ke orbit. Kantor berita pemerintah Korut, Korean Central News Agency (KCNA), melaporkan satelit Kwangmyongsong-2 dan roket Unha-2 sedang disiapkan di lokasi peluncuran di Hwadae, timur laut Korut.

"Persiapan peluncuran satelit komunikasi itu sangat pesat," kata kantor pengembangan teknologi luar angkasa Korut dalam pernyataan yang dimuat KCNA, Selasa (24/2).

Korea Selatan (Korsel), Jepang, dan Amerika Serikat mencurigai Korut sedang mempersiapkan peluncuran rudal jarak jauh. Pasalnya alasan peluncuran satelit pernah dipakai Korut ketika mencoba menembakkan rudal Taepodong-1 ke Jepang pada 1998 lalu. Namun rudal itu gagal mencapai sasarannya dan tenggelam di lautan.

KCNA tidak menjelaskan kapan satelit Kwangmyongsong-2 itu akan diluncurkan. Namun kantor berita Korsel Yonhap melaporkan sudah terjadi peningkatan personel dan aktivitas kendaraan di Hwadae.

Hingga saat ini Korut belum memasang satelit itu di landasan peluncuran. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi bahan bakar roket setelah satelit terpasang diperkirakan antara lima hingga tujuh hari. (AP)

SKK Migas: Komersialisasi Migas Harus Prioritaskan Kebutuhan Dalam Negeri
Ilustrasi tagian listrik PLN membengkak.

Tarif Listrik April-Juni 2024 Diputuskan Tidak Naik

Kebijakan tidak menaikan tarif listrik pada April-Juni 2024 merupakan upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024