DPR Setuju Defisit Didanai Sisa Anggaran 2008

VIVAnews - Panitia Anggaran DPR RI dan Menteri Keuangan sepakat defisit APBN 2009 diubah menjadi 2,5 persen PDB atau senilai Rp 139,5 triliun. Angka defisit ini berubah dari kesepakatan awal APBN 2009 yang semula hanya satu persen atau senilai Rp 51,3 triliun.

Perubahan ini, menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal Departeman Keuangan  Anggito Abimanyu, telah menggunakan basis perhitungan PDB mutakhir berdasarkan hitungan BPS. Secara nominal defisit ini meningkat Rp 2,5 triliun dari yang diusulkan pemerintah dalam dokumen stimulus senilai Rp 136,9 triliun. "Itu karena PDB kita sekarang besarnya Rp 5.300 triliun dan inflasi diproyeksikan lebih rendah," ujar Anggito.

Peningkatan tersebut juga terjadi karena terdapat realokasi stimulus fiskal dari pembiayaan untuk penanaman modal negara (PMN) menjadi pengeluaran untuk belanja infrastruktur. Menurut dia, penambahan stimulus fiskal untuk belanja infrastruktur mencapai Rp 2 triliun.

Ketua Panja Stimulus Fiska, Suharso Monoarfa mengatakan meningkatnya defisit terjadi karena perubahan asumsi makro, yakni seperti penurunan pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, dan penurunan harga minyak. "Perubahan tersebut telah menyebabkan adanya penurunan potensi pendapatan negara dan penyesuaian belanja negara," kata Suharso.

Untuk membiayai defisit ini, Panitia Anggaran mensetujui usulan Pemerintah untuk menggunakan Silpa APBN 2008 senilai Rp 51,3 triliun. Selain itu defisit juga ditutup dari pembiayaan utang sebesar Rp 44,5 triliun dan tambahan siaga sebesar Rp 1,1 triliun.

Mantan CEO PrettyLittleThing Umar Kamani Pecahkan Rekor Penjualan Tanah Terbesar di Dubai
Menag Yaqut Cholil Qoumas di Bandara Soetta jelang bertolak ke Jeddah

Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji, Menag Bertolak ke Arab Saudi

Menag terbang pada 7 Mei 2024 dini hari, dan dijadwalkan berada di Saudi selama empat hari dan kembali ke Tanah Air pada 11 Mei 2024. Jemaah haji reguler secara bertahap

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024