Penembakan di AS

Teror di Tengah Kemeriahan Mardi Gras

VIVAnews - Enam orang, termasuk satu balita (bawah lima tahun), terluka dalam insiden penembakan di tengah perayaan karnaval tahunan Mardi Gras di distrik Garden kota New Orleans, negara bagian Louisiana, Amerika Serikat (AS).

4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang

Penembakan itu terjadi Selasa 24 Februari 2009 sekitar pukul 13.40 waktu setempat (Rabu dini hari WIB) setelah karnaval utama Mardi Gras, Rex, berakhir.

"Para korban dibawa ke rumah sakit setempat dan kondisinya belum diketahui, dan peluru hanya menyerempet korban balita sehingga ia tidak mengalami luka serius," kata juru bicara kepolisian Bob Young.

Polisi telah menahan dua laki-laki tersangka penembakan ini dan menyita tiga senjata yang diperkirakan digunakan dalam insiden ini. Tersangka berusia 18 dan 20 tahun. Namun polisi belum dapat memastikan apakah penembakan dilakukan secara acak atau sengaja diarahkan pada para korban.

Saksi mata kejadian ini mengatakan suara tembakan terdengar seperti rentetan petasan. "Saya langsung tahu pelaku tidak sendiri. Semua orang langsung ketakutan, aliran karnaval terhenti dan semuanya merunduk," ujar Toni Labat yang mengikuti karnaval bersama dua anaknya.

Labat mengatakan seorang pria terjatuh dan berteriak meminta pertolongan. Seorang pria lain tampak tersengal-sengal sementara darah mengalir dari mulutnya.

Dokter Jim Parry, ahli bedah yang berada di sekitar lokasi penembakan mengatakan ia langsung berlari menghampiri seorang pria yang mengaku perutnya tertembak. "Ia terus bertanya, apakah aku tertembak," kata Parry.

Tindak kekerasan ini mencoreng peringatan Mardi Gras, pesta karnaval untuk menyambut masa pra-paskah yang dirayakan umat Kristen. Perayaan ini berlangsung sepekan sebelum Rabu Abu sampai Rabu Abu. Penembakan lain dilaporkan terjadi pada Jumat minggu lalu setelah sebuah perkelahian. (AP)

Gedung Kemenkopolhukam

Kemenko Polhukam Susun Rencana Bangun Sistem Pertahanan Semesta di IKN

Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menggodok rencana membangun sistem pertahanan semesta di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024