Menkeu Peringatkan BUMN Tak Hura-hura

VIVAnews - BUMN Executive Club mendapat sindiran pedas dari Menteri Keuangan Sri Mulyani. Plt Menko Perekonomian ini mempertanyakan keberadaan organisasi yang lebih banyak membahas masalah public service obligation (kewajiban layanan publik), kerugian dan lain-lain, ketimbang masalah-masalah yang positif.

"Namanya sudah bagus. Hanya saja konteksnya jangan yang negatif. Saya minta klub ini bisa menjadi profesional," kata Menkeu saat menjadi pembicara pembuka pada forum BUMN Breakfast Meeting "Economi Outlook 2009", Rabu 25 Februari 2009.

Menkeu juga meminta BUMN tidak berhura-hura dalam mengeluarkan anggaran, khususnya untuk capital expenditure (capex/belanja modal). Sebab uang kini tidak lagi murah, dolar sudah langka di pasaran.

AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin

"Dari pada menghamburkan buat konsumsi, lebih baik fokus orientasi bisnis saat ini dan menjaga negara keuangan karena kondisi sedang krisis. Kalau pakai uang untuk capex, pikirkan itu. Bijaksana sebelum mengeluarkan. Kalau salah Anda akan rugi," kata Menkeu.

Dia juga meminta agar kemampuan BUMN lebih ditingkatkan pada investasi. Meski krisis, BUMN tidak harus diam dan tidak berkembang. "Saya tidak ingin BUMN mengurangi kapital spending, namun tetap berkembang dengan memperhitungkan yang bagus," ujarnya.

Menkeu mengatakan, dalam menghadapi masa krisis ini pemerintah mengimbangi turunnya permintaan dengan meningkatkan konsumsi. "Respons yang sama perlu dilakukan oleh BUMN," katanya.

Menurut menkeu, pemerintah  akan bekerjasama dengan BI untuk memonitor BUMN. Monitor tersebut seperti eksposur utang yang jatuh tempo terutama valas agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak perlu. "Kami perlu awasi ini karena adanya rumor saja sudah bisa menimbulkan distori harga, spekulasi juga harus dihindari," katanya.

5 Film Romantis Berlatar Perang Dunia II, Kisah Cinta di Tengah Kekacauan
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengusung Imam Budi Hartono sebagai Cawalkot Depok

Resmi! PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyetujui untuk merekomendasikan Imam Budi Hartono sebagai bakal calon Wali Kota Depok pada Pilkada serentak 2024

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024