VIVAnews - Masyarakat internasional terus mengecam Korea Utara (Korut) terkait dugaan persiapan peluncuran rudal jarak jauh. Pemerintah Korut sendiri mengatakan mereka sedang mempersiapkan peluncuran satelit komunikasi. Namun istilah ini pernah mereka gunakan saat menembakkan rudal Taepodong-1 ke Jepang pada 1998 lalu.
Juru bicara departemen luar negeri Amerika Serikat Robert Wood mengatakan Korut harus menepati janjinya untuk menghentikan pengembangan senjata nuklir. "Ancaman dan intimidasi tidak akan mewujudkan stabilitas kawasan Korea," kata Wood kepada wartawan di Washington, Selasa 24 Februari 2009.
Ancaman persiapan penembakan rudal oleh Korut yang meruap selama sebulan terakhir ini dinilai sebagai upaya meraih perhatian Amerika. "Ancaman terselubung Korut ini merupakan taktik menekan Washington untuk membuka negosiasi mengenai program nuklir," kata Kim Yong-hyun, ahli nuklir dari Universitas Dongguk di Seoul, Korea Selatan.
Rekan Kim, Koh Yu-hwan menyetujui pendapat Kim. Ia memperkirakan Korut akan meluncurkan rudal atau satelit setelah pemilihan umum legislatif, 8 Maret 2009.
Korut akan melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) jika mereka benar-benar menembakkan rudal yang diperkirakan dapat menjangkau bagian barat Amerika itu. Meski demikian, penembakan rudal baru bisa dibuktikan setelah peluncuran karena satelit dan rudal meninggalkan lintasan yang berbeda.
"Kami akan terus mengawasi Korut," ujar juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Marie Okabe.
Pemerintah Korea Utara (Korut) mengaku akan meluncurkan satelit komunikasi baru ke orbit. Kantor berita pemerintah Korut, Korean Central News Agency (KCNA), melaporkan satelit Kwangmyongsong-2 dan roket Unha-2 sedang disiapkan di lokasi peluncuran di Hwadae, timur laut Korut.
"Persiapan peluncuran satelit komunikasi itu sangat pesat," kata kantor pengembangan teknologi luar angkasa Korut dalam pernyataan yang dimuat KCNA, Selasa (24/2). (AP)
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
2 Debt Collector yang Hendak Ambil Paksa Mobil Polisi di Palembang Jadi Tersangka
Kriminal
26 Apr 2024
Robert dan Bambang, dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi Tersangka.
Anies menyebut peluangnya di Pilgub Jakarta terbuka asal mendapat dukungan dari masyarakat dan parpol, karena baru menjabat satu periode di Jakarta.
Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi izin usaha pertambangan PT Timah, Harvey Moeis.
Tom Lembong Pilih Setia di Gerakan Perubahan: Saya Satu Paket dengan Anies Baswedan
Nasional
26 Apr 2024
Thomas Trikasih Lembong, atau yang dikenal sebagai Tom Lembong, memilih tetap setia bersama Anies Baswedan. Walau, di Pilpres 2024, Anies dengan Muhaimin Iskandar, kalah.
Nasdem Bakal Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, PKS Sebut Surya Paloh Cantik Bermain Politik
Politik
26 Apr 2024
Partai Nasdem menyatakan akan bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah sang ketua umum Surya Paloh bertemu dengan Prabowo.
Selengkapnya
Partner
Timnas Indonesia Kejar Final Piala Asia U23
Banten
7 menit lalu
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyambangi ruang ganti Pemain Timnas Indonesia, usai berhasil mengusir Korea Selatan dari Piala Asia U23. Timnas kejar final.
Lenovo kembali menggebrak pasar tablet dengan Tab M11, menawarkan 7 fitur terobosan, termasuk layar tajam, speaker Dolby Atmos, prosesor octa-core, dan lebih banyak lagi.
Antisipasi Banjir Susulan, TNI-Polri dan Masyarakat Pasang Bronjong di Sungai Kali Asem
Banyuwangi
10 menit lalu
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan, TNI-Polri bersama masyarakat melaksanakan pemasangan bronjong atau tangkis Sungai Kaliasem, Kelurahan Citrodiwangsan, bela
Awal mula kejadian korban yang hendak pulang ke rumahnya usai bertugas menjadi petugas parkir di pasar tradisional terminal Subang, pada hari Sabtu (20/4) sekitar pukul.
Selengkapnya
Isu Terkini