VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum mengkhawatirkan kekurangan pasokan listrik selama Pemilihan Umum berlangsung. Pasalnya, pemadaman listrik sangat rentan menimbulkan konflik.
"Kalau penerangan kurang, potensi konfliknya sangat tinggi," ujar Ketua KPU Abdul Hafiz Anshari di sela Rapat Koordinasi Ketenagalistrikan Menjelang Pemilu dan Pengamanan Obyek Vital PLN dalam Rangka Mensukseskan Pemilu di Kantor Pusat PLN, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Rabu 25 Februari 2009.
Karena itu, KPU meminta selama proses penghitungan suara pada 9 April - 9 Mei tidak ada pemadaman listrik. "Kami minta PLN menyiapkan genset," kata dia.
Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar menjelaskan, berdasarkan pengamatan PLN, saat Pemilu beban pucak justru turun, sebab pada masa itu seluruh aktivitas diliburkan.
"Mereka melakukan pencoblosan, di mana beban industri jauh lebih besar dari beban rumah tangga dan kantor," kata Fahmi. "Karena industri libur, beban puncak turun."
Fahmi mengatakan, mengacu kondisi kelistrikan secara umum, beban puncak relatif aman, termasuk menjelang Pemilu.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Pelatih Arema FC, Widodo Cahyono Putro mengatakan, kemenangan yang diraih timnya dari PSM berkat kerja keras para pemain. Apalagi perjuangan pemain didukung penuh oleh
Realme Hadirkan Charger Super Cepat 240W GaN: Harga Terjangkau Hanya Rp 600 Ribuan!
Gadget
17 menit lalu
Ingin isi daya smartphone dengan super cepat? Realme hadirkan charger SUPERVOOC 240W GaN terbaru dengan harga murah! Cek kelebihan, spesifikasi, dan harganya di sini.
Sosok Imam Budi Hartono (IBH), dan Supian Suri (SS) tengah jadi sorotan banyak pihak. Itu lantaran keduanya digadang-gadang bakal bersaing dalam ajang Pilkada Depok
Suharyanto bilang bahwa Hari Kesiapsiagaan Bencana bertepatan dengan pengesahan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, sebuah langkah penting d
Selengkapnya
Isu Terkini