Pesawat Lion Air Mendarat Darurat

Penyebab Kerusakan Sudah Diketahui

VIVAnews - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menemukan penyebab kerusakan pada Landing Noise Gear atau roda depan pesawat Lion Air JT 972 yang terpaksa mendarat darurat di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Senin 23 Februari 2009 malam.

KNKT sudah menyerahkan sepenuhnya permasalahan dan mempersilahkan pihak Lion Air untuk menerbangkan pesawat ke Jakarta guna menjalani perbaikan.

Dalam jumpa pers di sore di Bandara Hang Nadim, Batam, Rabu sore, 25 Februari 2009, Ketua Tim Penyelidik dari KNKT, Yoseph Tumenggung, menyatakan penyebab tidak berfungsinya Landing Noise Gear atau roda depan pesawat Lion Air dikarenakan Water Deplektor kiri kanannya patah, saat tinggal landas di Bandara Polonia Medan.

Menurut Joseph Tumenggung Water Deplektor yang patah tersebut beserta kotak hitam pesawat telah dikirim ke Laboratorium ITB di Bandung guna diselidiki penyebab patahnya. Selanjutnya pihak KNKT menyerahkan sepenuhnya permasalahan pesawat Lion Air, dan mengizinkan pesawat untuk diterbangkan ke Jakarta, guna menjalani perbaikan.

"Saat pesawat akan tinggal landas di Polonia Medan semuanya ok, namun saat roda depan tersebut naik Water Deplektor patah. Akibatnya saat akan turun di batam, roda depan tidak bisa keluar, padahal sistimnya berjalan dengan baik," kata Joseph.

Terkait rekomendasi KNKT akan sanksi bagi Lion Air, sepenuhnya diserahkan Departemen Perhubungan. Sementara itu pihak Lion Air yang diwakili oleh Direktur Operasionalnya Ertata Langgalih menyatakan sudah mengantongi izin dari KNKT dan pihak Bandara Hang Nadim, Batam, untuk menerbangkan pesawat ke Jakarta untuk diperbaiki.

Laporan: Novrizal | (ANTV) Batam

PDIP Bisa jadi Oposisi, Bantu Pemerintah Mengkoreksi Bukan Saling Berhadapan
Singapore Tourism Board Memperbaharui Kemitraan dengan GDP Venture

Singapura Siap Sambut Kembali Wisatawan! STB dan GDP Venture Perbarui Kemitraan

Hasil dari kerjasama ini, ia akan mendorong kuat minat para wisatawan Indonesia untuk berwisata ke Singapura.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024