Krisis Global Dinilai Untungkan Incumbent

VIVAnews - Krisis keuangan global yang berimbas pada perekonomian Indonesia dinilai menguntungkan pemimpin incumbent. Sebab, dengan adanya krisis itu, incumbent dapat lebih dekat lagi terhadap masyarakat.

Ibunda Angger Dimas Meninggal Dunia, Tamara Tyasmara Kenang Momen Kebersamaannya

"Dengan adanya krisis itu muncul kebijakan-kebijakan paket ekonomi yang lebih pada prorakyat seperti BOS (bantuan operasional sekolah) lebih diperketat, dan paket ekonomi lainnya," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Saiful Mujani, di Hotel Four Seasons Jakarta, Rabu 25 Februari 2009.

Padahal dampak dari krisis global, terjadi pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran. Selain itu, menjadikan pertumbuhan ekonomi menurun.

10 Negara Terluas di Dunia, Indonesia Ada di Urutan Berapa?

Saiful menjelaskan meski terjadi dampak krisis pemerintah dinilai telah membuat kebijakan yang dapat menyentuh kepentingan masyarakat bawah."Itu bisa dilihat seperti adanya KUR dan PNMP Mandiri," kata Saiful.

Oleh karena itu, pemerintah dianggap masyarakat berhasil mengatasi krisis. Menurutnya, hampir 90 persen masyarakat Indonesia yakin pemerintah dapat mengatasi dampak krisis itu.

Ahli Nuklir UGM Jadi DPO Kasus Penggelapan Rp 9,2 Miliar, Begini Kronologinya
Sandra Dewi dan Harvey Moeis

2 Mobil Harvey Moeis Disita Lagi, Kejagung Juga Usut soal Jet Pribadi

Kejagung sampai sekarang sedang menelusuri aset-aset lain kepunyaan tersangka kasus dugaan korupsi IUP PT Timah, termasuk Harvey Moeis.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024