Pemilihan Presiden 2009

Jusuf Kalla Masuk Daftar Capres PKB

VIVAnews - Sejak menyatakan kesiapannya sebagai calon presiden (calon presiden), nama Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla dilirik beberapa partai. Termasuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) versi Muhaimin Iskandar.

"Alternatif calon presiden PKB untuk Pemilu 2009, bisa SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), Sri Sultan, JK (Jusuf Kalla), atau mungkin Deddy Mizwar, ha-ha-ha," kata Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Kamis, 26 Februari 2009.

Wakil Ketua DPD Mahyudin Harap Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 Memotivasi Anak Muda Bangsa

Menurut Muhaimin, agenda pokok bagi calon presiden mendatang ialah mempertahankan pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan meningkatkan pembangunan infrastruktur. "Namun capresnya tidak harus orang ekonomi. Yang penting konsentrasinya pada hal-hal itu," ujar Muhaimin.

Untuk itu, PKB setuju bila wacana koalisi partai dirintis mulai sekarang. Meski nanti untuk finalisasi koalisi tetap harus menunggu hasil Pemilihan Legislatif.

"Supaya tahu peta kekuatan politik yang sesungguhnya. Dan itu akan diikuti kristalisasi para capres. Tapi PKB setuju untuk memulai komunikasi sejak sekarang," tegas politisi yang akrab disapa Cak Imin.

Jusuf Kalla sudah mendeklarasikan diri siap untuk maju sebagai calon presiden. Kendati demikian, keputusan Partai Golkar untuk nama bakal calon presiden belum final. Kalla pun menegaskan siap bersaing dengan Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.

Walau menyatakan dukungan kepada Kalla, PKB hingga kini tetap mendukung koalisi Yudhoyono-Kalla. Tetapi Muhaimin menilai koalisi Yudhoyono-Kalla tidak kuat lagi. Sebab, koalisi itu dibentuk sambil jalan dan tidak ada agenda kuat sejak awal. "Meski koalisi yang sekarang harus diakui memang lemah," kata Muhaimin.

Maka itu Muhaimin berharap agar koalisi mendatang tidak boleh lagi seperti koalisi Yudhoyono-Kalla. PKB pun sedang mencari formula untuk membangun koalisi yang kuat. "kalau lagi cocok ya cocok, kalau lagi tidak cocok ya tidak cocok," tegas Muhaimin.

Istri Ungkap Kondisi Terkini Parto Patrio Usai Jalani Operasi
Ilustrasi madu

Bukan Dibakar, Begini Cara Buktikan Keaslian Madu Murni

Perlu digarisbawahi bahwa hanya madu murni yang berkhasiat bagi kesehatan, bukan madu yang sudah dicampurkan dengan pengawet atau pemanis

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024