Copa Indonesia

Persija Nyaris Lupa Kandang Lama

VIVAnews  - Persija Jakarta menuai sukses saat kembali bermain di Stadion Lebak Bulus pada leg 1 babak 16 besar Copa Indonesia 2008/2009. Tapi, skuad Macan Kemayoran sempat tak nyaman di Lebak Bulus.

Persija sukses menggunduli Persiba Balikpapan tiga gol tanpa balas. Bambang Pamungkas memborong dua dari tiga gol Macan Kemayoran. Masing-masing pada menit 44 dan 64. Sedangkan satu gol lagi dicetak oleh Robertino Pugliara pada menit 81.

Berkat kemenangan ini, beban Persija di leg 2 di kandang Persiba, 11 Maret 2009, semakin ringan. Untuk lolos ke babak 8 besar, Persija hanya perlu menghindari kekalahan dengan selisih lebih dari dua gol.

”Di awal babak pertama, kami sempat kesulitan untuk menembus barisan pertahanan Persiba. Lapangan yang tidak rata membuat anak-anak sulit untuk mengontrol bola. Namun, pertandingan ini menurut cukup fair. Kedua tim bermain cukup baik,” kata Danurwindo, pelatih Persija Jakarta kepada wartawan usai pertandingan.

Lebak Bulus merupakan bekas kandang Macan Kemayoran saat tampil di Divisi Utama. Sejak tampil di Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009, Persija terpaksa berpindah ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) karena Lebak Bulus dianggap tidak lolos verifikasi Badan Liga Indonesia (BLI).

Danur menambahkan, kemenangan 3-0 belum menjadi jaminan timnya bisa lolos ke babak 8 besar. Namun, hasil ini akan membantu meringankan beban mereka saat tampil di leg 2 nanti.

”Jadwal pertandingan kami selama Maret cukup padat. Karena itu, saya bersyukur bisa menang dengan skor 3-0. Meski tidak menjamin tiket 8 besar, kemenangan ini setidaknya meringankan beban kami di leg 2,” beber mantan pelatih PKT Bontang itu.

Meski demikian, dengan kemenangan ini Danur mengaku takkan menginstruksikan pemainnya untuk tampil bertahan di leg 2 nanti. Sebab, menurutnya hal itu justru akan memberikan peluang bagi tuan rumah untuk mengejar defisit gol mereka.

”Kalau tampil bertahan, kami akan diserang terus dan mereka akan mendapat peluang untuk mencetak gol. Saya tidak mau main seperti itu,” tandas Danur.

Sementara itu, striker Persija, Bambang Pamungkas, menilai permainan timnya sebenarnya belum sempurna, utamanya pada koordinasi antar pemain. Akibatnya banyak peluang yang terbuang percuma pada pertandingan tadi.

”Kami libur hampir dua minggu. Karena itu saat pertandingan tadi, kami masih kesulitan untuk menemukan bentuk permainan yang ideal. Meski demikian, kami tetap bersyukur dengan kemenangan ini,” tandas Bambang.

Bukan Hanya Palestina, Ini 9 Negara yang Belum Diakui Keanggotannya oleh PBB
Calon anggota Paskibra Kabupaten Sukabumi dinyatakan meninggal dunia.

Kronologi Siswi SMAN 1 Cisaat Meninggal Dunia saat Jalani Seleksi Paskibra

Seorang siswi SMA Negeri 1 Cisaat meninggal dunia saat mengikuti seleksi pasukan pengibar bendera (paskibra) tingkat Kabupaten Sukabumi 2024 di Kecamatan Palabuhanratu,

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024