Yusril: Yudhoyono Sulit Menang

VIVAnews - Kemenangan Susilo Bambang Yudhoyono dalam pemilihan presiden mendatang sangat tergantung dari pilihan rakyat. Ada satu masalah yang mungkin terlewati. Bisa jadi banyak yang orang yang mau memilih Yudhoyono tetapi tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap atau DPT.

"Setelah Mahkamah Konstitusi menolak gugatan syarat pencalonan presiden 20 persen kursi di parlemen atau 25 persen suara sah nasional, tiket Yudhoyono untuk maju juga akan sulit," kata mantan bawahan Yudhoyono, Yusril Ihza Mahendra, di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jumat, 27 Februari 2009.

Apalagi, lanjut Yusril, bila akhirnya koalisi Yudhoyono dengan Jusuf Kalla terpecah. Maka Yudhoyono dinilai semakin sulit untuk terpilih lagi sebagai presiden di pemilihan mendatang.

Pada pemilu sebelumnya Demokrat mendapatkan 7,4 persen. Kini, menurut mantan Menteri Negara Sekretaris Negara itu, Demokrat harus berjuang lebih keras lagi.

"Kalau dapat 15 persen nanti tentu akan mudah mengajak partai lain untuk bergabung. Tapi kalau tetap 7,4 persen kan tidak akan sederhana juga mengajak partai lain bergabung, kalau keinginannya menjadi orang nomor satu," ujar mantan Ketua Umum Partai Bulan Bintang ini.

Tetapi langkah Yudhoyono akan lancar bila Demokrat memutuskan untuk bergabung dengan banyak partai politik. "Namun itu pun akan menyulitkan karena tawar menawar politiknya jadi lebih ruwet," jelas dia.

Ganjar soal Prabowo Bakal Rangkul Lawan Politik: Saya Lebih Baik di Luar Pemerintahan 
Ari Sigit, cucu mantan Presiden Suharto

Top Trending: 4 Perempuan Pernah Jadi Istri Ari Sigit, Jayabaya Ramal Kemunculan Gempa Besar

Artikel sederet nama perempuan yang pernah menjadi istri cucu Soeharto, Ari Sigit menjadi yang terpopuler di kanal Trending VIVA.co.id sepanjang Rabu, 24 April 2024

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024