Kasus Zatapi Pertamina

Sofyan Djalil Relakan Ari Soemarno Mundur

VIVAnews - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil mengaku tidak mempersoalkan bila Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno mundur dari jabatannya saat ini.

"Tidak ada masalah kalau memang Ari mau mundur karena itu hak dia. Jadi tidak masalah," ujar mantan menteri Komunikasi dan Informasi itu, di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 17 Oktober 2008.

Kalaupun Ari mengaku siap diberhentikan, menurut Sofyan Djalil, tidak akan ada perombakan direksi di dalam tubuh Pertamina. "Tidak akan ada perombakan dalam waktu dekat ini, karena memang belum waktunya," tegas dia.

Sofyan Djalil mengaku tidak ingin menintervensi dalam upaya penegakan hukum, yang merupakan kewenangan kepolisian dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan. Menurut dia, kalau memang Ari bersalah silahkan polisi yang akan memproses.

"Kedatangan Ari (kesini), saya tidak menjelaskan duduk perkaranya, tidak terlalu detail menjelaskan apakah ada kesalahan prosedur dalam impor," tururnya.

Kasus impor minyak mentah jenis Zatapi asal Malaysia ini kembali mencuat setelah polisi menggeledah Kantor Pusat Pertamina. Polisi menyita lebih dari 40 berkas dan piranti lunak, termasuk dokumen pengadaan minyak mentah. Potensi kerugian negara mencapai Rp 427,5 miliar.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024