Mengapa Pasangan Kesepian

VIVAnews - Merasa sendirian dan diabaikan dapat menjadi epidemi emosi bagi seseorang. Kesepian ini dapat berkembang menjadi 'sumber penderitaan manusia paling umum'.

Jika seseorang berpikir bahwa menikah akan secara otomatis melindungi dari kesepian, pandangan itu bisa salah. Pasangan yang telah disatukan dalam hubungan pernikahan dapat saja merasa kesepian.

Dalam bukunya berjudul Question Couple Ask, Les dan Leslie Parrot, mengingatkan, mengapa pasangan dalam ikatan pernikahan yang penuh cinta dapat mengalami kesepian. Jawabannya bisa saja tidak sesuai dengan yang Anda pikirkan. Namun, hal itu juga dapat menjadi kebenaran.

Kesepian merupakan akibat dari melindungi diri melawan penolakan. Bahkan dalam pernikahan, pasangan seringkali membetengi diri untuk mencegah kebenaran bisa terlihat.

Membangun kembali kepercayaan untuk meredam kesepian dapat diawali dengan mengumpulkan keberanian mengambil risiko. Ini dapat dimulai dengan mengungkapkan perasaan-perasaan Anda yang sebenarnya.

Hal itu berarti Anda dan pasangan menyingkirkan gangguan-gangguan yang dapat mempengaruhi percakapan dari hati ke hati.

Alasan lain tentang munculnya kesepian dalam pernikahan adalah ketidakpercayaan yang mengatakan bahwa pasangan semestinya memenuhi kebutuhan emosional pasangannya. Jika Anda meyakini hal itu, Anda bisa kecewa dan kesepian.

Untuk itu, jangan biarkan kesepian menjadi penderitaan Anda, karena pernikahan dapat menyembuhkan perasaan yang terluka. Sebaiknya, bicarakanlah dengan pasangan tentang perasaan-perasaan Anda.

Kasus Film Porno Siskaeee Belum Juga Disidang, Ini Kata Polisi
Apple.

Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung

Penjualan iPhone telah hancur turun 10%, Apple Inc. (NASDAQ: AAPL) kehilangan posisi nomor satu dalam pengiriman ponsel pintar global pada kuartal pertama.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024