Investor Yaman Masuki Bisnis Sawit

VIVAnews - Meski batal mengikuti World Islamic Economic Forum mulai Senin 2 Maret 2009 besok, Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh menyatakan akan terus mengembangkan kerjasama bilateral dengan Indonesia. Pengusaha Yaman tertarik masuk ke bisnis kelapa sawit.

Investasi kelapa sawit itu mencuat saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menemui Abdullah Saleh di Lapangan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Minggu 1 Maret 2009 sore. Dalam pertemuan itu, Abdullah Saleh menyatakan tak bisa mengikuti World Islamic Economic Forum karena harus mengikuti sidang kasus parlemen yang harus dihadiri Presiden Yaman.

Yudhoyono menyatakan terima kasih atas upaya Abdullah Saleh menghadiri pertemuan itu. "Hubungan bilateral ini akan digalakkan terutama dalam perdagangan dan kerjasama di bidang kelapa sawit. Sudah ada perusahaan Yaman yang diberi ijin 15 ribu hektar kelapa sawit di Kalimantan Selatan," kata Juru Bicara Presiden, Dino Patti Djalal, menjelaskan pertemuan singkat dua kepala negara itu, di www.presidensby.info.

Presiden Yudhoyono juga berharap komisi bersama antara Indonesia dan Yaman dapat terus digalakkan. "Presiden Yaman mengucapkan terimakasih atas kepemimpinan Indonesia terutama dalam menyelenggarakan World Islamic Economic Forum," kata Dino. Setelah bertemu Presiden Yudhoyono, Presiden Ali Abdullah langsung bersiap bertolak menuju Yaman.

Gibran Bagi-Bagi 1.100 Sepatu Gratis ke Siswa Miskin di Solo: Ini CSR, Bukan dari Saya
Kantor Desa Barabali di Lombok disegel warga buntut dugaan korupsi beras Bansos (Satria)

Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga

Kantor Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, disegel oleh ratusan warga buntut kasus dugaan korupsi beras miskin dari pemerintah pusat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024