Kebakaran Hebat di Australia

Tim Identifikasi Jenazah Lapor ke Mabes

VIVAnews - Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Polri yang bertugas membantu identifikasi kebakaran di negara bagian Victoria, Australia akan melaporkan hasil kerja mereka di Markas Besar Kepolisian, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Senin 2 Maret 2009.

Tim juga akan menyampaikan temuan mereka di lapangan kepada masyarakat melalui pers. "Jam 11.00 nanti di ruang pers markas besar," kata Juru Bicara Polri, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira saat dihubungi VIVAnews.

Tim identifikasi Polri meninggalkan Australia, pada Sabtu 28 Februari 2009. Tim beranggota enam ahli forensik Polri ini telah bekerja membantu mengidentifikasi korban kebakaran hutan di negara bagian Victoria selama dua minggu.

Tim yang beranggotakan sejumlah patologis (ahli penyakit organ dalam) dan odontologis (ahli gigi) dari Jawa dan Sumatra ini dikirim ke Australia pada Sabtu 14 Februari lalu. Mereka bekerja di Institut Forensik Victoria.

Tim ini juga dikirim untuk menemukan dua warga Indonesia, Rudi dan Dean Lesmano, yang hilang dalam kebakaran terburuk sepanjang sejarah Australia itu.  Kendaraan yang mereka tumpangi telah ditemukan dengan dua jenazah di dalamnya. Ahli masih mencocokkan DNA kedua jenazah dengan DNA orang tua Dean dan Rudi yang sudah diambil sebelumnya. Hasilnya belum diketahui.

Sidang PHPU, KPU Tepis Sirekap Jadi Bagian Kecurangan Pemilu

Direktur Institut Forensik Victoria Profesor Stephen Cordner mengaku sangat terbantu dengan kehadiran tim dari Indonesia. "Mereka tiba seminggu setelah bencana dan selama dua minggu memperkuat tim kami," kata Cordner. Selain mengirim tim, Indonesia juga memberi bantuan dana sebesar US$ 1 juta.

Ratusan titik api membakar Victoria sejak 7 Februari lalu. Suhu udara saat itu mencapai 47 derajat Celsius dengan kecepatan angin 100 kilometer per jam. Sebanyak 210 orang tewas dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran hutan ini.

Para penyelidik khusus kebakaran masih menelusuri penyebab kebakaran. Sementara itu polisi telah menahan Brendan Sokaluk dengan dakwaan melakukan pembakaran yang menimbulkan korban jiwa dan menyulut kebakaran hutan secara besar-besaran di kota Churchill. Tim spesialis kebakaran polisi masih melanjutkan penyelidikan di sejumlah titik api yang dicurigai sengaja dibakar.

Intip Persiapan Telkomsel 'Mengukur Jalan' Jelang Lebaran
Ilustrasi lahan.

Kasus Pemalsuan Surat Lahan, Gubernur Kepri Sebut Bisa Diselesaikan dengan Musyawarah

Dalam hal ini Alson selaku juru bicara Polres Bintan, jelaskan bahwa pemanggilan Hasan sebagai saksi terkait kasus dugaan pemalsuan surat lahan di Kecamatan Bintan Timur.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024