Laba Anjlok 74%

BEI Bisa Minta Penjelasan Antam

VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meminta penjelasan manajemen PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bila penurunan laba bersih perseroan periode 2008 karena kerugian transaksi derivatif.

"Kalau transaksi derivatif itu terbukti, mereka harus menjelaskan dong," kata Direktur Utama BEI, Erry Firmansyah, di gedung bursa efek, Jakarta, Senin 2 Maret 2009.

Menurut dia, transaksi derivatif merupakan bagian dari aktivitas bisnis suatu perusahaan. Keuntungan atau kerugian yang diperoleh akan menjadi bagian dari proses bisnis itu sendiri. "Kami akan menunggu dulu laporan keuangan resmi dari perseroan," ujarnya.

Manajemen Antam dalam publikasi laporan keuangan 2008 (tidak diaudit) menyatakan, laba bersih konsolidasi perseroan tercatat Rp 1,31 triliun dengan laba bersih per saham (earnings per share/EPS) Rp 137,76 per unit.

Terpangkasnya laba tersebut disebabkan penurunan pendapatan dari segmen nikel serta kenaikan biaya yang terkait dengan peningkatan harga bahan bakar. Kondisi itu berpengaruh pada kenaikan biaya bahan dan jasa penambangan atau pengangkutan.

AHY Wanti-wanti Prabowo Usai Bertemu Cak Imin

Laba bersih Antam tersebut turun 74 persen dibandingkan periode sama 2007 sebesar Rp 5,13 triliun dengan EPS Rp 538,08 per unit.

“Dengan penurunan tajam harga komoditas, Antam sebagai price taker terkena dampak langsung, sehingga kinerja keuangan 2008 turun tajam dibanding 2007," kata Direktur Utama Antam, Alwin Syah Loebis, dalam siaran pers perseroan yang diterima VIVAnews, hari ini.

Menurut dia, perseroan telah mengambil kebijakan cash preservation serta kembali fokus pada proyek pertumbuhan utama agar kas perusahaan dapat digunakan optimal.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengusung Imam Budi Hartono sebagai Cawalkot Depok

Resmi! PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyetujui untuk merekomendasikan Imam Budi Hartono sebagai bakal calon Wali Kota Depok pada Pilkada serentak 2024

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024