Klinik Aborsi di Johar Baru

Warga Ramai, Jalan Menuju Klinik Ditutup

VIVAnews - Warga mulai berdatangan untuk melihat lebih dekat proses pembongkaran yang akan dilakukan polisi pada septic tank di dua rumah yang juga dijadikan klinik aborsi. Petugas kini mulai menuntup jalan masuk kawasan tersebut untuk umum.

Hingga kini Tim Forensik Mabes Polri dan sejumlah dokter ahli yang akan melakukan pembongkaran belum datang. Pembongkaran rencananya akan dilakukan pada pukul 13.00 WIB.
 
Pantauan VIVAnews, polisi telah memasang garis polisi pada dua rumah yang diduga pernah dijadikan tempat praktek para tersangka.

Hamdi salah satu warga, mengaku ingin melihat langsung secara dekat para tersangka yang sejak kasus ini merebak dia hanya liat di televisi.

"Siapa sih dia, kalau di TV pakai kerudung," ujar Hamid, Senin 2 Maret 2009.

Klinik yang berada di kawasan Jalan Percetakan Negara adalah milik Junatun atau Atun yang berada di Blok A No 10 dan lokasi yang ketiga berada di Blok A No 12.


Pada penggalian Jumat 27 Februari 2009 lalu, polisi menemukan tulang belulang dan lima bagian tubuh yang diduga janin. di klinik aborsi yang sudah berpraktik selama 10 tahun itu.

Para tersangka terdiri dari satu dokter Agung Wahyudi; pemilik klinik Junatun alias bidan Siska; dua bagian administrasi; dua pasien; dua penjaga.

Polisi telah menyita alat sedot janin atau vacum, sterilizer, berbagai peralatan kebidanan dan tempat tidur pasien, obat-obatan yang digunakan untuk proses aborsi sebagai barang bukti .

Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Arab Saudi Tersingkir
Polisi bekuk pelaku begal yang bacok siswa SMP di Depok

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024