Menjual Sultan di Indonesia Timur

VIVAnews – Setelah melakukan pertemuan di Palembang, Sumatera Selatan, pendukung Sultan Hamengku Buwono X akan keliling Kalimantan dan Sulawesi. Lawatan ke berbagai daerah ini bertujuan untuk menguatkan jaringan pendukung Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta itu maju menjadi calon presiden 2009.

“Dia mau buktikan bahwa dia laku dijual,” kata Anton Lesiangi, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, kepada VIVAnews, Senin 2 Maret 2009. Pendukung Sultan  ini mengatakan semua forum pertemuan dilaksanakan sebelum pemilihan legislatif yang jatuh pada 9 April tahun ini.

Setelah berkunjung ke dua provinsi itu, mereka akan meluncur ke Medan, Sumatera Utara. Kelompok pro Sultan ini hendak menggarap dukungan sampai ke tingkat II. Sebab, menurut Anton, dukungan untuk memenangkan calon presiden bukan hanya datang dari pimpinan DPD tingkat provinsi. “Juga di tingkat kabupaten dan kota.”

Sebelumnya, Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Golkar, juga telah menerapkan langkah yang sama. Minggu 1 Maret 2009, mereka mengadakan pertemuan akbar di Makassar, Sulawesi Tenggara. Pertemuan itu merupakan gagasan petinggi Golkar.

Rapat Pimpinan Nasional Oktober 2008 lalu, Partai Golkar memandatkan calon presiden dan wakil presiden diumumkan usai pemilihan 9 April 2009. Itulah sebabnya, saat ini dilakukan penjaringan nama-nama calon presiden dari daerah.

Kuatnya kompetisi antarkubu di Partai Golkar sekarang, kata Anton, akan berkurang dengan sendirinya setelah calon presiden itu muncul. Karena semua elemen partai berkewajiban mendukung dia agar menang di pemilihan presiden.

Saham Berdividen, Pilihan Terbaik untuk Investor Konservatif
Ilustrasi Gedung KPK.

KPK Ungkap Masih Ada 6 Menteri dan 3 Wakil Menteri Jokowi Belum Lapor LHKPN

KPK mengingatkan tingaal tiga hari lagi tenggat waktu bagi pejabat negara, termasuk menteri untuk melaporkan LHKPN.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024