VIVAnews - Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan mengungkapkan tidak ada satu pun ekspor Indonesia ke negara tujuan yang mengalami peningkatan. Semuanya minus dan penurunan terdalam terjadi di negara-negara ASEAN.
Yang paling dalam penurunan ke negara-negara ASEAN. "Padahal kita baru ada summit, tapi ekspor intra ASEAN turun," kata Rusman dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Senin 2 Maret 2009.
Bagaimana pun juga, ujar dia, terjadi hukum resiprokal. Ekspor ke Singapura dan Malaysia mengalami penurunan karena impor negara-negara itu ke Indonesia juga mengalami penurunan. Dibandingkan ekspor Indonesia ke Singapura dan Malaysia, penurunannya masih lebih kecil dibandingkan ekspor Singpura dan Malaysia ke Indonesia. "Ketergantungan ekspor mereka lebih dahsyat dibandingkan Indonesia," ujarnya.
Rusman menjelaskan ekspor ke Singapura pada Januari 2009 hanya US$ 594 juta, turun US$ 112 juta dari Desember 2008. Sedangkan ekspor ke Malaysia turun US$ 74,4 juta menjadi US$ 276,4 juta.
Ekspor ke Thailand turun US$ 19,4 juta menjadi US$ 143,5 juta dan ekspor ke negara ASEAN lainnya turun US$ 44,9 juta menjadi US$ 248 juta.
Penurunan ekspor nonmigas Januari 2009 terjadi ke Jepang turun sebesar US$ 219,3 juta, Taiwan sebesar US$137,6 juta, Amerika Serikat sebesar US$134,7 juta, Singapura sebesar US$112,2 juta, Korea Selatan sebesar US$110,0 juta, Malaysia sebesar US$74,4 juta, Thailand sebesar US$19,4 juta, Australia sebesar US$16,7 juta.
Demikian pula ekspor ke Perancis yang turun sebesar US$11,9 juta, Jerman sebesar US$10,1 juta, dan Inggris sebesar
US$7,4 juta. Hanya ekspor ke Cina yang mengalami sedikit kenaikan sebesar US$1,0 juta. Sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) pada Januari 2009 mencapai US$1.026,8 juta. Secara keseluruhan, total ekspor ke duabelas negara tujuan utama turun 18,23 persen.
Viral Pengunjung Taman Safari Buka Kaca Mobil di Area Singa, Sudah Ditegur tapi Ngeyel
Aksi berbahaya pengunjung Taman Safari, Bogor, Jawa Barat (Jabar) membuka kaca mobil di area singa viral di media sosial.
