VIVAnews - Noni Harti Cahyani, ibunda Nobi Alifardo masih syok dan terus menangisi anaknya yang dilarikan pengasuh barunya yang baru bekerja beberpa jam lalu.
Noni merasa telah berbuat ceroboh telah menerima orang yang tidak dikenalnya untuk mengurus Nobi. Ibu muda ini kerap pingsan karena anaknya tidak juga kembali hingga sore ini.
"Anak saya masih shok dia mengurung diri di kamar," ujar Tini, nenek korban, saat dihubungi VIVAnews. Senin 2 Maret 2009.
Sekitar pukul 08.00 WIB, Romlah pergi sambil membawa Nobi. Tak hanya itu, pelaku juga mengasak uang Rp 1,3 juta dan telepon genggam milik Tini.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke petugas Polsek Pamulang, Jakarta Selatan. Polisi telah memintai keterangan beberapa orang untuk melakukan penyelidikan.
Nobi Alifardo memiliki ciri-ciri berambut keriting, berkulit putih dan berbadan gemuk. Sementara Romlah memiliki ciri-ciri berkulit hitam manis, rambu panjang sebahu, dan memiliki logat Jawa yang kental.
Namun Polsek Pamulang belum mau menanggapi hal ini sebagai upaya penculikkan, pihaknya masih akan menunggu 1 x 24 jam untuk menetapkan kejadian ini sebagai kasus penculikan.
"Jangan langsung menggap itu penculikan, kita tunggu saja hingga besok. Sejumlah orang sudah dimintai keterangan terkait kejadian ini," ujar Ajun Komisaris Heru Purnomo, Kapolsek Pamulang, saat dihubungi VIVAnews.
Petugas Polsek Pamulang telah mengerahkan anggotanya ke tiap Terminal Lebak Bulus, Ciputat dan stasiun kereta. Fokus pada pencarian identitas pelaku.
Anindya Bakrie: Ekonomi RI Kuat Hadapi Krisis Timur Tengah
Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Bakrie menegaskan kondisi fundamental perekonomian Indonesia cukup kuat menghadapi ancaman krisis timur tengah.
