Jual Global Bond US$ 3 Miliar, RI Konservatif

VIVAnews - Kalangan ekonom menilai sesungguhnya Indonesia memiliki kemampuan untuk menerbitkan obligasi global lebih dari US$ 3 miliar.

"Angka penerbitan sebesar itu masih tergolong konservatif," ujar ekonom UI, Henry Toruan di Jakarta, 2 Maret 2009.

Pemerintah pekan lalu menerbitkan global medium term notes dalam dua jenis. Pertama sebesar US$ 1 miliar untuk jangka waktu lima tahun yang akan jatuh tempo pada Mei 2014 dengan yield 10,5 persen, harga 99,455 persen dan kupon 10,375 persen.

Kedua, sebesar US$ 2 miliar berjangka waktu 10 tahun, jatuh tempo Maret 2019 dengan yield 11,75 persen, harga 99,276 persen.

Menurut Henry, jika mau pemerintah bisa menerbitkan lebih dari itu. Apalagi, minat terhadap obligasi Indonesia masih cukup tinggi. Indikasinya, minat terhadap global bond pekan lalu mencapai lebih dari US$ 7 miliar.

Dia menjelaskan alasan mengapa Indonesia bisa menerbitkan obligasi di atas 3 miliar. Menurut dia, kemampuan negeri ini untuk membayar utang semakin besar dengan terus meningkatnya volume ekonomi.

Total produk domestik bruto (PDB) Indonesia saat ini sudah sekitar Rp 5000 triliun. Sedangkan, rasio utang terhadap PDB juga tergolong konservatif, yakni 30 persen.  Dari sisi penerimaan pajak, rata-rata penerimaan meningkat lebih dari 20 persen dalam lima tahun terakhir.

Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa
Timnas Indonesia vs Australia di Piala Asia U-23

Jangan Ragukan Nasionalisme Pemain Naturalisasi Indonesia

Pemain naturalisasi Indonesia disebut oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sudah menunjukkan sikap yang luar biasa ketika mengenakan jersey Timnas Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024