VIVAnews - Penangkapan anggota Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat, Abdul Hadi Djamal, dimulai saat Komisi Pemberantasan Korupsi menerima laporan bahwa akan ada pertemuan antara Departemen Perhubungan, anggota dewan, dan swasta.
"Pertemuan itu diduga akan ada pemberian uang kepada anggota DPR," kata juru bicara KPK Johan Budi SP, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa 3 Maret 2009. "Pertemuan diperkirakan berlangsung sekitar pukul 16.00 di sebuah hotel di Jakarta Pusat."
Menurut Johan, penyidik KPK langsung meluncur ke tempat yang diinformasikan itu, yakni di Hotel Sultan. "Ternyata benar ada pertemuan tersebut," ujar Johan.
Kemudian, Abdul Hadi muncul dalam pertemuan itu dengan menumpang mobil Nissan Terano. Dia kemudian bertemu pegawai Departemen Perhubungan, Darmawati Dareho, yang berada di dalam mobilnya, Honda Jazz. Abdul Hadi kemudian masuk ke dalam mobil Darmawati dengan membawa tas berwarna cokelat.
"Kemudian mereka meluncur dengan mobil itu, mereka duduk di belakang dan di depan ada sopir," jelas Johan.
Sekitar pukul 22.30, penyidik KPK berhasil menghadang mobil tersebut tepat di persimpangan Jalan Sudirman-Casablanca. Penyidik KPK kemudian menggeledah mobil tersebut dan mendapati uang di dalam sebuah tas berwarna cokelat yang berjumlah US$ 80 ribu dan Rp 54,5 juta. "Kemudian di bawah jok mobil kita menemukan ada tambahan US$ 10 ribu," jelasnya.
Saat penggeledahan, tiba-tiba mobil milik Abdul Hadi melintas di perempatan Jalan Sudirman-Casablanca. Mobil itu dikendarai oleh sopirnya Abdul Hadi.
Menurut Johan, dari tangkapan itu, penyidik menduga bahwa ada pihak lain yang memberikan uang itu. Dan akhirnya ditemukan nama Hontjo Kurniawan, komisaris PT Kurnia Jaya Wira Bakti. "Kemudian kita meluncur ke apartemennya dan melakukan penangkapan," jelasnya.
Setelah itu, semua orang yang diduga terlibat dalam aksi suap terkait program lanjutan pembangunan fasilitas bandara dan pelabuhan di kawasan timur Indonesia dibawa ke Gedung KPK. Nilai proyek programn itu mencapai Rp 100 miliar.
"Sampai saat ini ada empat orang yang diperiksa, yakni tiga orang itu dan sopir Honda Jazz," jelas Johan.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Aplikasi penghasil uang ini akan memungkinkan penarikan saldo gratis ke akun DANA Anda dengan cepat dan mudah. Aplikasi penghasil uang tidak mengurangi biaya administras
Puluhan warga Desa Pakel Kecamatan Licin Banyuwangi yang mayoritas merupakan emak-emak bersuka cita usai menandatangani kemitraan dengan perkebunan PT Bumisari.
Bahwa Pada hari Kamis, tanggal 25 April 2024 sekira jam 17.00 wib, anggota Satresnarkoba Polres Bondowoso telah mengamankan dua orang berinisial AN saat berada di Garduin
Aplikasi penghasil uang terbukti memberi Anda uang atau saldo gratis untuk melakukan berbagai aktivitas di dalamnya, seperti bermain game, menonton video, mengisi survei,
Selengkapnya
Isu Terkini