VIVAnews-Sedikitnya 50 pengunjuk rasa mengatasnamakan Koalisi Mahasiswa Makassar, Jumat, mendatangi Kantor Panitia Pengawas Daerah (Panwasda) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Makassar, 17 Oktober 2008 sore.
Mereka menyerukan kepada kedua lembaga tersebut, untuk serius mengawasi proses pemilihan Walikota Makassar, dalam upaya mendorong terciptanya pilwali damai di Makassar.
Aksi konvoi dimulai sekitar jam 16.00 wita, yang dimulai dari kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Mahasiswa lebih dahulu mendatangi kantor Panitia Pengawas Daerah di Andi Pangerang Pettarani.
Jenderal Lapangan KMM, Firman dalam orasinya menilai, panitia pengwas daerah Kota Makassar selama ini tidak serius dalam menindak setiap pelanggaran peserta pemilihan walikota.
Padahal menurut Firman, ke tujuh calon yang menjadi peserta pilwali Kota Makassar, terindikasi melakukan pelanggaran. "Jika Panwas tidak memiliki ketegasan dalam menindak setap pelanggaran yang ada, maka itu sama saja membiarkan terjadinya anarkisme," tegas firman
Dikantor panitia pengawas daerah, pengunjuk rasa diterima Ketua panitia Pengawas Daerah Ali Hanafi. Selain memberikan bunga tanda perdamaian juga menyampaikan laporan terhadap sejumlah pelanggaran.
"Kami akan menindaklanjuti seluruh aspirasi yang telah dilaporkan oleh masyarakat, termasuk mahasiswa. Ini adalah komitmen pertanggungjawaban kami sebagai pemegang amanah," Kata Ali hanafi dihadapan mahasiswa.
Setelah berorasi hampir satu jam, mahasiswa melanjutkan aksinya ke kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah Makassar. Di kantor tersebut, para mahasiswa kembali memberikan dua tangkai bunga mawar bersama pernyataan sikap mereka.*Zeena/Makassar.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Setelah akan kembali maju sebagai Bakal Calon (Balon) Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana menyampaikan, akan melanjutkan program yang belum terlaksana, selama kepemimpina
Seorang petugas keamanan KAI Bandara Medan, Hardiwinata Syahputra, berhasil menemukan uang senilai Rp24.255.000 di area ruang tunggu pintu keluar Stasiun KA Bandara Medan
Amerika Curiga Terhadap Pertemuan Delegasi Korut-Iran Terkait Kerjasama Senjata
Wisata
21 menit lalu
Kunjungan delegasi ekonomi Korea Utara ke Iran telah menimbulkan kecurigaan dari pihak Amerika Serikat terkait kemungkinan kerjasama dalam program senjata. Kedatangan del
Muhammadiyah dikelola melalui perserikatan yang menyebar ke seluruh Indonesia sementara orang Sunda dikelola melalui sebuah teritori yang biasa disebut lembur atau kampun
Selengkapnya
Isu Terkini