Jankovic Remehkan Petenis Muda

VIVAnews - Peringkat 3 dunia, Jelena Jankovic, merasa belum ada petenis muda mampu menyaingi dirinya. Buat mantan ratu tenis dunia itu, generasi bintang masih menjadi miliknya, Maria Sharapova, Venus dan Serena Williams.

Jankovic menyebut tak ada ancaman berarti dari para juniornya. Alhasil, persaingan pun menjadi hambar dan kurang greget.

"Belum ada petenis baru yang memberi kesan mampu mendominasi kami," kata Jankovic seperti dilansir wsj, Rabu 4 Maret 2009.

"Ada satu petenis yang mampu menembus peringkat 10 dunia. Tapi, tak ada satu pun yang menonjol," tambahnya.

Petenis muda yang dimaksud Jankovic adalah Agnieszka Radwanska yang berasal dari Polandia. Radwanska baru berusia 19 tahun dan sukses duduk di peringkat 9 dunia.

Penampilan terbaiknya dalam ajang Grand Slam terjadi di Australian Open dan Wimbledon 2008. Saat itu, Radwanska mencapai babak perempat final.

Hebatnya, gadis bertinggi 172 cm itu mengalahkan peringkat 2 dunia (saat itu) Svetlana Kuznetsova, 6–3, 6–4 di Australian Open. Belum cukup sampai di situ, di babak keempat giliran Nadia Petrova yang dibekap 1–6, 7–5, 6–0. 

Jankovic harusnya tidak meremehkan gadis muda ini. Apalagi, Jankovic belum pernah memenangi satu pun Grand Slam.

Elite Gerindra Sebut Polri Sudah "On the Track" Tangani Kasus Firli Bahuri

Maka, ketika ia menduduki peringkat 1 dunia banyak pihak menyebutnya sebagai ratu tanpa mahkota. JJ menjadi petenis ketiga setelah Amélie Mauresmo dan Kim Clijsters  yang menempati peringkat 1 dunia lebih dahulu tanpa memenangi satu pun gelar Grand Slam.

Ilustrasi teknologi tes DNA yang praktis

Analisis Metabolisme Tubuh dan Kebutuhan Nutrisi Lewat Tes DNA

Sebuah tes DNA yang menganalisis metabolisme dan kebutuhan nutrisi, memungkinkan para pengguna memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif mengenai kondisi kesehatannya

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024