VIVAnews - Bank Mandiri akan menyesuaikan suku bunga deposito dengan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) yang kini berada di level 7,75 persen. Namun, penurunan suku bunga yang dilakukan bank tidak bisa seelastis BI Rate.
"Yang pasti kita sudah menyesuaikan dua kali sejak penurunan BI rate," kata Direktur Keuangan Bank Mandiri Budi Sadikin di Plaza Mandiri, Rabu 4 Maret 2009.
Penurunan BI rate, katanya, berimbas pada penurunan suku bunga dana. Budi membenarkan adanya kenaikan dana secara signifikan, namun untuk mengadakan perubahan suku bunga perlu melihat pasar. "Dana naik tinggi tapi stickenessnya tinggi," katanya. Ia menegaskan, suku bunga dana, tutur Budi, tidak akan lebih tinggi daripada suku bunga kredit.
Namun Budi tidak menjelaskan apakah setelah menyesuaikan suku bunga dana, bank juga akan menurunkan suku bunga kreditnya atau tidak.
Sedangkan Direktur Kredit Komersial Bank Mandiri Zulkifli Zaini mengatakan penurunan BI rate akan diikuti peyesuaian suku bunga. "Inline dengan BI rate," katanya. Sebelumnya, Bank Mandiri telah menyesuaikan suku bunga menjadi kisaran 14-16 persen dari posisi semula di kisaran 15-17 persen.
Kredit Mikro Bertahan
Sementara terkait kredit usaha kecil bank, Budi mengatakan, sampai saat ini belum terkena dampak krisis. Bank masih optimistis. Sementara kredit untuk usaha besar mulai mengalami penurunan.
"Mikro sampai sekarang belum terpengaruh karena bersifat domestik. Yang melambat kredit untuk perusahaan besar karena terkait ekspor," kata Budi.
Selama dua bulan di awal 2009, menurut Budi, Bank Mandiri telah mengucurkan dana sekitar Rp 600 miliar. "Kredit mikro diperkirakan masih tumbuh seperti tahun lalu," katanya.
Izin Menginap di Kantor Polisi, Pria Tuban Ini Ternyata Baru Membunuh Istrinya
Warga Desa Pakis, Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, digegerkan oleh aksi dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh MO (64 tahun) terhadap istrinya sendiri, TA.
