Perusahaan Minyak Besar Sedikit Kebal Krisis

VIVAnews - Krisis ekonomi global diyakini tidak akan berdampak buruk pada investasi kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) sektor hulu minyak. Ini karena modal perusahaan-perusahaan besar kuat.

Kepala Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas R Priyono mengatakan, kontraktor besar memiliki dana untuk membiayai proyek sendiri, tanpa perlu pinjaman pihak ketiga.

"Tetapi untuk kontraktor kecil akan terpengaruh, mereka perlu dukungan perbankan untuk proyek-proyeknya," kata dia di Jakarta, Rabu 4 Maret 2009.

Terlepas dari itu, Priyono menjelaskan BP Migas tetap optimis pada tahun depan sebanyak enam lapangan migas mulai berproduksi. Keenam lapangan tersebut diperkirakan berpotensi menghasilkan minyak 3.785 barel per hari dan gas 249 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Menurut Proyono, lapangan-lapangan itu Bukit Tua, Ruby, South Sembakung, Gajah Baru-Iguana-Naga, Peciko Phase 7, dan Gundih. "Bukit Tua pada 2010 berproduksi 1.811 barel minyak per hari dan akan mencapai puncaknya sebesar 20,9 ribu barel per hari." Lapangan Gundih juga memproduksi 5 MMSCFD gas dan mencapai puncaknya 62 MMSCFD.

Untuk lapangan Ruby akan memproduksi gas 100 MMSCFD mulai 2010 dengan puncak pada angka yang sama, dan South Sembakung direncanakan berproduksi 3,39 MMSCFD pada 2010 dan mencapai puncak 25 MMSCFD.

Sedangkan, Lapangan Gajah Baru akan memproduksi gas 11 MMSCFD pada 2010 dan mencapai puncak 125 MMSCFD, Lapangan Peciko dengan produksi minyak 1.500 barel per hari dan gas 80 MMSCFD pada 2010 akan mencapai puncak sebesar 2.800 barel per hari dan 150 MMSCFD, dan Lapangan Gundih akan memproduksi minyak 474 barel per hari dan gas 49,85 MMSCFD.

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil
Sapi Albino Ko Muang Phet.

Thailand Prime Minister Welcomes Albino Buffalo to Government House

Thailand Prime Minister Srettha Thavisin welcomed an extraordinary visitor at his offices, an enormous white buffalo named Ko Muang Phet.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024