Dugaan Suap Proyek Dermaga

Hontjo Kurniawan Ingin Peroleh Proyek Dermaga

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi menilai Hontjo Kurniawan menginginkan Departemen Perhubungan memilih PT Kurnia Jawa Wira Bakti, sebagai pemenang dalam proyek dermaga di Indonesia timur.

Wakil Ketua Bidang Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi, Chandra M Hamzah, menyatakan, Hontjo Kurniawan (HK) merupakan orang lama di Departemen Perhubungan.

Jokowi Tunjuk Menko Airlangga Jadi Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD, Intip Tugasnya

Hontjo bahkan sering menang dalam tender di Departemen Perhubungan. "Dia kontraktor lama di Dephub, terutama di Indonesia timur," kata Chandra di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Rabu 4 Maret 2009.

Hontjo adalah tersangka kasus dugaan suap proyek pembangunan fasilitas bandara dan pelabuhan di kawasan timur Indonesia. Hontjo ditangkap penyidik KPK pada 2 Maret saat berada di Apartemen Taman Anggrek. Dia diduga memberikan uang kepada anggota Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat, Abdul Hadi Djamal, dan Kepala Bagian Tata Usaha Departemen Perhubungan Darmawati Dareho sebesar Rp 54,5 juta dan US$ 90 ribu.

Chandra menjelaskan, kasus ini terkait dengan keluarnya dana stimulus untuk Departemen Perhubungan, yakni sebesar Rp 100 miliar. Dana itu untuk pembangunan bandara dan dermaga di Indonesia timur.

Komisi, lanjut Chandra, menduga bahwa Rp 100 miliar itu ingin diselamatkan. "Proyek ini belum tender, HK ingin dapat proyek lagi," jelas Chandra.

Saat ini, komisi sudah menahan ketiga tersangka itu. Darmawati ditahan di Rutan Pondok Bambu, sedangkan Abdul Hadi dan Jontjo ditahan di LP Cipinang.

Dok. Istimewa

Mahfud MD Bicara Pentingnya Jaga Demokrasi agar Terhindar dari Kediktatoran

Pakar hukum tata negara Mahfud MD berbicara mengenai pentingnya menjaga demokrasi di Indonesia agar pelanggaran-pelanggaran tak terjadi kembali.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024