Mahasiswa RI Tewas di Singapura

"David Tak Pernah Punya Cewek, Masa Membunuh"

VIVAnews - Kepergian  David Hartanto Widjaja (21) membuat keluarga berduka. Tak hanya karena sang anak emas meninggal dengan cara tak terduga, keluarga menilai pemberitaan media di Singapura tendensius.

Media memposisikan David sebagai kriminal. Gambaran yang terbentuk dari pemberitaan media di sana; David menusuk dosennya, Chan Kap Luk (45) dengan pisau dapur. David lantas melompat dari gedung fakultas, setelah tak berhasil menyayat tangan dan lehernya sendiri. Padahal, polisi sama sekali belum mengeluarkan hasil penyelidikan.

"David disudutkan. Saya tidak yakin dia membunuh [menusuk]," kata paman David, Kusuma Widjaja ketika ditemui di rumahnya di  Jalan Permata Indah I Blok P1 No 16, Penjagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu 4 Maret 2009.

Keluarga justru berpikir terlalu banyak yang disembunyikan dalam kasus ini. "Abang saya [ayah David, Hartono Widjaja] cari informasi di sana susah. Polisi Singapura tertutup, kayaknya ada apa-apanya nih," kata Kusuma.

Persebaya Bertekad Bangkit Lawan Persib

Apalagi, tambah Kusuma, ayah David mendapat keterangan dari sejumlah saksi yang sangat berbeda dengan apa yang diungkap di media.

"Kata abang saya, David sebenarnya mendapat nilai A, tapi dikasih B sama dosennya itu," kata Kusuma. Tak hanya itu, masih menurut ayah David, saat insiden penusukan terjadi di ruangan sang profesor yang tertutup, ada saksi yang mendengar David berteriak minta tolong.

"Masa dia minta tolong, lalu tiba-liba loncat," tambah Kusuma. Menurutnya, tak masuk akal juga David sengaja membawa pisau dapur ke ruang profesornya. " Atau bisa jadi dengan pisau itu dia membela diri," lanjut Kusuma.

Dalam kenangan keluarganya, tak ada bibit-bibit kekejaman dalam diri sang juara. David dikenal pendiam dan gemar berolahraga. Menurut Kusuma, tak mungkin David sekonyong-konyong bertindak kejam. "Anak itu baru 22 tahun, pernah punya cewek saja belum. Masa mau membunuh," kata Kusuma.

David yang mahasiswa tingkat akhir Universitas Nanyang Singapura ditemukan tewas terjatuh dari loteng. Menurut sejumlah media Singapura, David bunuh diri usai menusuk dosen pembimbingnya Senin 2 Maret 2009. Usai tragedi penusukan, korban yang dosen di Universitas Nanyang, Singapura,  Chan Kap Luk (45) dilarikan di Rumah Sakit Universitas Nasional Singapura. Beda nasib, sang profesor saat ini masih hidup dan  kondisinya membaik.

Tak ada yang tahu apa yang menyebabkan David terjatuh dari loteng fakultas, sama halnya tak ada yang bisa menebak apa yang sesungguhnya terjadi di ruang sang profesor ketika insiden penusukan terjadi. Polisi Singapura masih menyelidiki kasus ini.

Konsumen menunjukkan emas batangan yang dibelinya di Butik Emas Logam Mulia, Gedung Aneka Tambang, Jakarta.

Bikin Silau, Harga Emas Antam Kembali Tembus Rekor Tertinggi

Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp 1.347.000 per gram pada hari ini, Sabtu 20 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024