VIVAnews - Sentimen positif kenaikan saham di sektor energi dan pertambangan batu bara memicu indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan kenaikan.
Pada akhir transaksi sesi pertama Kamis 5 Maret 2009, IHSG menguat 4,71 poin (0,37 persen) ke level 1.294,09. Volume saham berpindah tangan mencapai 904,3 juta unit senilai Rp 775,1 miliar dengan frekuensi 23.544 kali.
Sebanyak 47 saham menguat, 33 melemah, dan 45 saham lainnya stagnan.
Pengamat pasar modal, Muhammad Karim, mengatakan, investor merespons positif penguatan indeks Dow Jones dan sentimen kenaikan harga saham energi serta tambang.
"Selain karena faktor eksternal, kenaikan indeks tertopang saham Medco (Medco Energi Internasional) dan berbasis batu bara," ujar dia kepada VIVAnews di Jakarta.
Saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menguat Rp 200 (10 persen) ke level Rp 2.200, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) terangkat Rp 50 (0,7 persen) ke posisi Rp 7.150, dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik Rp 20 (2,63 persen) menjadi Rp 780.
Menurut dia, kenaikan saham energi diduga terpicu peningkatan kembali harga minyak mentah dunia di kisaran US$ 45 per barel. Meski demikian, peluang IHSG untuk melanjutkan penguatan hingga akhir perdagangan hari ini masih terbuka.
"Bisa tapi mungkin cuma tipis," katanya.
Di bursa Asia, indeks Hang Seng bergerak melemah 46,36 poin (0,38 persen) ke level 12.284,79, Nikkei 225 menjadi 7.464,87 atau menguat 173,91 (2,39 persen), dan Straits Times turun 18,23 poin (1,18 persen) ke posisi 1.526,11.
Sementara itu, di bursa Wall Street pada perdagangan Rabu sore waktu New York atau Kamis dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali menguat 149,82 poin atau 2,235 persen ke level 6.875,84. Indeks Nasdaq naik 32,37 poin atau 2,48 persen menjadi 1.353,47 dan S&P 500 terangkat 16,54 poin atau 2,38 persen di posisi 712,87.
