BCA: Mau Turun Berapa Lagi Bunga Deposito

VIVAnews - PT Bank Central Asia Tbk akan melihat perkembangan perbankan nasional sebelum menurunkan suku bunga depositonya menyusul penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 50 basis poin menjadi 7,75 persen.

Bank akan melihat apakah bank-bank yang lain juga menurunkan suku bunga dana dan kreditnya atau tidak. Menurut Wakil Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmaja, saat ini beberapa bank masih memasang bunga tinggi sekitar 12 persen. Sementara suku bunga deposito BCA sudah mencapai 9 persen.

"Bunga deposito kita sudah 9 persen, mau diturunkan berapa lagi kalau yang lain masih di atas itu. Kita tidak bisa langsung menurunkan karena lihat pasar juga, kalau yang lain belum turun ya tidak bisa turun" kata Jahja kepada VIVAnews di Jakarta, Kamis 5 Maret 2009.

Menurutnya, kondisi likuiditas antar bank berbeda-beda, sehingga membuat sejumlah bank masih memasang bunga deposito tinggi. Jika biaya dana masih mahal, maka penurunan suku bunga kredit semakin lama. Dia menyontohkan, BCA telah menurunkan suku bunga KPR dari 14 persen menjadi 12,5 persen pada pertengahan Februari, seiring penurunan BI Rate pada bulan-bulan sebelumnya.

"Dulu kita pernah paling rendah suku bunga KPR dengan bunga 9,5 persen, namun diprotes bank lain, jadi kita harus harmonis dengan yang lain," katanya.

Penurunan BI Rate, lanjut dia, lebih berdampak pada penurunan bunga kredit bagi debitur lama, bukan pada debitur baru. Hal itu karena dalam pemberian kredit baru, perbankan lebih hati-hati seiring meningkatnya risiko akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Jahja mengakui kebijakan BI dengan menurunkan BI Rate secara agresif  mendorong  bank bersama-sama menurunkan suku bunga depositonya. Dengan demikian, suku bunga kredit juga terdongkrak untuk turun.

Tampil di Saranghaeyo Indonesia 2024, Xiumin EXO Janjikan Penampilan Spesial
Menteri Keuangan Sri Mulyani rapat malam-malam bersama jajaran pejabat Kemenkeu

Finance Minister Held Meeting to Discuss Impact of Iran-Israel Conflict

Finance Minister Sri Mulyani Indrawati held a meeting with the officials in her ministry to discuss the economic and financial situation due to the heated geopolitical si

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024