Pyongyang Siapkan “Pengumuman Penting”

VIVAnews - Korea Utara telah memerintahkan para diplomatnya di luar negeri untuk bersiap-siap akan adanya “pengumuman penting” yang mungkin akan terkait dengan kesehatan pemimpin mereka yang terisolasi, Kim Jong Il, demikian ditulis oleh sebuah koran Jepang  Yomiuri Shimbun, Sabtu 18 Oktober 2008, seperti dikutip oleh Channel NewsAsia.

Kata Kepala Bea Cukai Purwakarta Dituding Punya Harta Fantastis

Pyongyang memberitahu diplomat mereka di seluruh dunia untuk bersiap di tempat dan tidak bepergian, kata laporan Yomiuri Shimbun, mengutip beberapa sumber yang tak disebutkan namanya, dan sangat dekat dengan masalah-masalah Korea Utara.

Sumber tersebut berspekulasi bahwa pesan yang akan disebarkan terkait dengan hubungan Korea Utara dan Korea Selatan atau mengenai kesehatan Kim Jong Il. Koran beroplah terbesar di Jepang itu melaporkan, bahwa pengumuman itu akan disampaikan dalam beberapa hari ini.

Golkar Bertemu PKS, Peluang Koalisi di Pilkada Sumatera Utara Terbuka?

Berita mengenai sakitnya Kim mengemuka ketika Kim batal tampil dalam parade peringatan 60 tahun negara Korea Utara 9 September lalu. Pejabat Korea Selatan mengatakan bahwa Kim menjalani operasi otak setelah serangan stroke yang dialami Kim pertengahan Agustus.

“Kami mendengar berita itu dan sedang mengeceknya,” kata juru bicara  intelijen Korea Selatan. Dia menolak menyebutkan apakah agen intelijen mereka tmendapatkan informasi itu dari koran Yomiuri atau dari sumber yang berbeda.

Pengakuan Pelatih PSG Usai Gagal ke Final Liga Champions

Televisi pemerintah Korea Utara sepekan lalu menyiarkan foto Kim melakukan inspeksi ke pangkalan artileri tentara wanita, meskipun pejabat AS meragukan bahwa foto-foto tersebut diambil baru-baru ini.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa Kim menderita kelumpuhan.

Laporan  koran Jepang itu mengatakan bahwa Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Sang-hee mengatakan dia percaya Kim masih tetap mengontrol pemerintah meskipun kesehatannya dikabarkan memburuk. Tapi situasi di negara terisolasi itu memang tak bisa diprediksi.

“ Kim Jong Il sudah lama tak terlihat di publik, tapi intelijen Korea Selatan dan AS memperkirakan bahwa dia masih berkuasa mengontrol jalannya pemerintahan,” kata Menteri Lee Sang-hee kepada wartawan di Washington.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya