Stimulus Fiskal Diprediksi Sulit Keluar Maret

VIVAnews - Wakil Ketua MPR Aksa Mahmud meragukan stimulus fiskal segera keluar Maret ini. Pasalnya, lemahnya koordinasi antardepartemen teknis menjadikan kucuran stimulus berjalan seperti tahun-tahun sebelumnya.
 
"Di Departemen Keuangan memang sudah selesai, tapi di departemen teknisnya susah. Saya tidak yakin stimulus bisa terlaksana segera. Buktinya, sudah berbulan-bulan tapi sampai sekarang belum kelihatan hasilnya," katanya setelah seminar nasib perekonomian di Universitas Indonesia Depok, Kamis, 5 Maret 2009.
 
Menurut Aksa, Indonesia memiliki peraturan yang cukup lengkap, namun selalu lambat dalam implementasinya. Ia menyontohkan, kerja sama dengan China mengenai pengadaan pembangkit listrik (power plant) yang seharusnya bisa dilakukan sejak 2007. "Padahal setelah disetujui harus cepat saat ekonomi China sedang di puncak," tuturnya.
 
Akibat lemahnya koordinasi dan rumitnya birokrasi, ia memperkirakan stimulus baru bisa keluar pada bulan Mei dan Juni 2009. Aksa juga mengatakan, para pelaksana proyek kini lebih berhati-hati dan cenderung prosedural untuk menghindari ancaman korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
 
Demikian pula proses birokrasi yang menyertai pelaksanaan kegiatan cenderung lebih lama dari yang biasa terjadi pada sektor swasta. "Pengusaha itu birokrasinya pendek, tapi di lembaga pemerintahan dan departemen lebih panjang," tutur Aksa.

Viral Jeam Kelly Sroyer Dikeplak Shin Tae-yong, Ternyata Gegara Ini
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Selain Indonesia, tahun 2024 akan ada 64 negara yang juga menyelenggarakan pemilu. Sebagian besar Pemilu 2024 akan terjadi di Benua Eropa, dimana akan ada 19 negara yang

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024