Banjir Luapan Bengawan Solo

Lebih Dari 2.000 Warga Masih Mengungsi

VIVAnews - Banjir luapan Sungai Bengawan Solo sudah mulai surut. Namun, itu tak berarti penderitaan warga korban banjir berakhir. Menurut laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2.112 warga Kabupaten Lamongan, Jawa Timur mengungsi.

Para pengungsi berasal dari tiga kecamatan yakni Laren, Karang Binangun dan Glagah. Banjir okasi tempat tinggal korban   Di sini ketinggian air sudah mulai surut namun genangan masih terjadi di area persawahan.  

Banjir luapan Sungai Bengawan Solo telah merendam lima kabupaten di Jawa Timur, yaitu Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Lamongan dan Gresik.

Data badan penanggulangan bencana, delapan orang meninggal dan 178.900 jiwa menderita. Selain menimbulkan korban jiwa, banjir juga mengakibatkan 16 unit rumah rusak berat, 36 rumah rusak ringan, 49.849 rumah terendam, ratusan fasilitas umum ikut terendam, serta ribuan hektar lahan pertanian dan tambak gagal panen.

Banjir luapan Bengawan Solo terjadi karena tingginya intensitas curah hujan di hulu dan hilir Sungai Bengawan Solo, terbatasnya daya tampung sungai akibat banyaknya sedimen dan penyempitan badan sungai, terjadinya penurunan tanggul di beberapa tempat serta putusnya tanggul akibat tidak kuat menahan arus sungai.

Ancaman musibah belum berlalu. Pada Kamis 5 Maret 2009, debit air sungai Bengawan Solo sejak pukul 14.00 WIB mengalami. Siaga II kembali diterapkan. Satuan pelaksana penanggulangan bencana masih menyiagakan seluruh sumberdaya dan peralatan, tenda pengungsian masih didirkan, dan bersama masyarakat serta dibantu TNI dilakukan kerja bakti pembersihan lumpur-lumpur sisa banjir.

Jadwal SIM Keliling Jakarta, Bogor, Bekasi, Bandung Kamis 25 April 2024
ular  kuno

Geger Penemuan Fosil Ular Lebihi Ukuran T-rex, Begini Bentuknya

Ahli paleontologi di Gujarat, India, baru-baru ini menemukan fosil ular terbesar yang pernah ada di dunia. Ular ini, yang dinamakan Vasuki Indicus, dianggap sebagai lanka

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024