VIVAnews - Sebanyak 35.900 unit telepon genggam selundupan merk Blackbery dan Nokia E series asal Singapura disita petugas Patroli Kantor Wilayah Khusus, Direktorat Jendral Bea dan Cukai, Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau.
Ribuan telepon genggam tersebut diangkut dengan menggunakan KM Bhakti Jaya I dengan tujuan Dumai, Riau, Kamis malam, 5 Maret 2009.
Kapal yang mengangkut muatan 225 kardus besar yang berisi ribuan telepon genggam dengan Nakhoda Hasanudin ini, ditangkap di perairan Pulau Bintan, Bengkalis, Riau.
Modus yang digunakan oleh kapal KM Bhakti Jaya adalah dengan menyusuri perairan internasional di sepanjang perbatasan Indonesia, Singapura, Malaysia dan Thailand.
Lalu, para penyelundup membuat posisi kapal seolah olah akan berlayar ke Thailand, namun saat tidak ada patroli mereka segera masuk ke peraiaran Indonesia dan mencari pulau terdekat, dan akhirnya ditangkap oleh patroli BC 119.
Dari Hasil pemeriksaan Petugas Bea dan Cukai, Tanjungbalai Karimun, diketahui sebanyak 2000 unit telepon genggam tersebut adalah merek Blackbery yang merupakan kesayangan Presiden Obama, sementara sisanya adalah merka Nokia E series.
Menurut Kepala Kantor Wilayah Khusus Direktorat Jendral Bea dan Cukai, Tanjungbalai Karimun, Nazar Salim, selama dua minggu terkahir pihaknya sudah dua kali menggagalkan penyelundupan telepon genggam merek Blackbery dan Nokia. Minggu lalu sebanyak 33.500 telepon genggam dengan merek dan tipe yang sama juga ditangkap.
Nilai barang ini mencapai Rp 50 miliar, dengan kerugian negara sekitar 6,25 miliar rupiah. Sedangkan yang sebelumnya mencapai Rp 15 miliar, dengan kerugian negara Rp 3 miliar. "Penyelundup ini melanggar UU Nomor 17 Tahun 2006, pasal 102, tentang kepabeanan,” ujar Nazar Salim, Jumat 6 Maret 2009.
Saat ini ribuan telelpon genggam selundupan tersebut beserta lima orang awak kapal masih ditahan dan diperiksa di Kantor Kanwil Khusus Bea dan Cukai, Tanjungbalai Karimun, guna pemeriksaan lebih lanjut.
Laporan: Novrizal | Batam (ANTV)
Cak Imin Buka Peluang Ida Fauziah Maju Pilgub Jakarta: Kalau Daftar, Silakan
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar alias Cak Imin membuka peluang bagi Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah, jika ingin maju dalam Pilkada DKI Jakarta
