VIVAnews - Ketua Komisi Pemilihan Umum, Abdul Hafiz Anshary, mengatakan Daftar Pemilih Tetap telah disempurnakan. Namun, angka terbaru belum bisa dirilis. "Karena masih dirapikan," kata Hafiz usai salat Jumat di Kantor Komisi, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat, 6 Maret 2009.
Hafiz menolak menyebut angka terbaru karena khawatir salah. Menurutnya, data perbaikan dari KPU Propinsi sudah masuk semua. Angkanya pun sudah final. Tapi masih dicocokkan ulang. "Penetapan DPT tadi malam. KPU sudah ada angka. Tidak bisa diumumkan sekarang," ujarnya dengan nada tinggi menanggapi desakan wartawan.
Sementara itu, anggota Komisi Sri Nuryanti mengatakan kepastian jumlah baru bisa diketahui dalam waktu sehari atau dua hari kedepan. "Harusnya sih hari ini, tapi ya sesegera mungkinlah," ujarnya.
KPU Provinsi telah menyerahkan soft copy rekapitulasi data terbaru. Daftar itu tidak memuat pemilih baru karena ada yang terselip. Kemudian ada daerah pemekaran yang belum tercatat di daerah induk. "Luar negeri juga ada pertambahan," katanya.
Jadi, kata dia, perbaikan DPT itu sifatnya mencocokkan. Data pemilih yang diakomodasi itu sebenarnya sudah muncul di DPS. "Tapi, tidak muncul di DPT," katanya. Namun, dia tidak menjelaskan mekanisme kontrol jaminan daerah tidak memasukkan pemilih baru.
Perbaikan DPT itu merupakan tindak lanjut keluarnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009. Peraturan Pengganti itu memungkinkan KPU memasukkan data pemilih yang sudah terdata sebelum penetapan DPT pada November 2008, namun tidak terekap dalam rekapitulasi nasional. "Ini kesempatan paling akhir perubahan DPT," katanya.
Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu
Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.
