Kalla: Bunga Kredit Bakal Turun 4%

VIVAnews - Wakil Presiden Jusuf Kalla memperkirakan penurunan suku bunga acuan perbankan BI Rate bakal diikuti penurunan suku bunga pinjaman bank.

"Suku bunga perbankan kira-kira turun empat persen ke 12 persen dari saat ini yang masih berkisar 14-16 persen," ujar Kalla usai sholat Jumat di Istana Wakil Presiden Jakarta, Jumat, 6 Maret 2009.

Namun, menurut Kalla, penurunan BI Rate sebesar 50 basis poin menjadi 7,75 persen pada awal Maret tidak langsung diikuti kalangan perbankan. Sebab, biasanya ada selang waktu antara turunnya suku bunga acuan itu dengan bunga perbankan. "Kalau BI Rate turun bulan ini, dua bulan kemudian baru suku bunga perbankan," ujarnya.

Dia menambahkan, pada tahap awal penurunan BI Rate akan mempengaruhi bunga deposito, di mana deposito ada jangka waktunya seperti satu dan tiga bulan. "Jadi, biasanya ada gap waktu antara BI Rate ke deposito, deposito ke pinjaman. Tapi pasti turun, tidak ada bedanya," tutur Kalla.

Kalla mengakui, pemerintah akan mendorong adanya penurunan suku bunga perbankan. Sebab, bila penurunan BI Rate tidak diikuti suku bunga perbankan tidak baik juga untuk industri tersebut. "Tidak akan kuat kalau yang lain turun, dia sendiri (suku bunga perbankan) di atas," katanya.

Apple Hapus Aplikasi WhatsApp dari App Store

Orang saja, dia menambahkan, tidak akan kuat juga, kalau bunga selalu tinggi dan hal itu bisa memicu kredit bermasalah (NPL), serta bank itu bakal sulit bersaing.

Ilustrasi kantong jenazah.

Mayat Wanita 'Open BO' Ditemukan di Pulau Pari, Polisi Teliti Penyebabnya Lewat Cara Ini

Pusat Laboratorium Forensik Polri masih meneliti organ-organ dalam perempuan berinisial R (35) yang tewas dengan wajah hancur di Dermaga Ujung Pulau Pari Kepulauan Seribu

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024