Ditolak Honda, Senna Tetap Semangat

VIVAnews - Kepastian Honda kembali turun di musim balap 2009 memang jadi kabar menggembirakan. Terutama untuk dua pembalapnya, Jenson Button dan Rubens Barrichello.

Karena ini artinya karir mereka tidak berakhir dengan cara yang menyedihkan akibat kesulitan finansial tim. Namun, satu pihak merasa sedih atas kebahagiaan dua pembalap di atas.

Siapa lagi kalau bukan Bruno Senna. Keponakan Ayrton Senna itu tersingkir dari persaingan sebagai pembalap Honda karena dianggap kurang pengalaman.

"Tampaknya Ross (Brawn, pemilik baru Honda) sudah mengambil keputusan," ujar Senna seperti dilansir Hindustan Times, Jumat 6 Maret 2009.

"Keputusannya berdasarkan rasa nyaman tim. Lebih mudah menggunakan Rubens karena mereka pernah bekerjasama dalam waktu yang lama," tambahnya.

Meski rumor pembelian ini sudah bergaung beberapa hari sebelumnya, Ross Brawn baru saja mengumumkan secara resmi pembelian Honda hari ini. Direktur Teknik Ferrari itu berhasil menyingkirkan beberapa pengusaha kaya termasuk pemilik perusahaan Virgin, Sir Richard Branson.

Dalam pengumuman tersebut, Brawn juga menunjuk Barrichello dan Button sebagai driver Honda musim ini. Alasannya, kedua pembalap di atas memiliki jam terbang dalam 423 balapan.

Terutama Barrichello yang sudah menjajal 271 Grand Prix dan mengantongi sembilan kemenangan. Bandingkan dengan prestasi Senna yang masih berkutat di GP Formula 2.

"Ross puas dengan hasil tes saya, tapi nampaknya itu tak cukup membuktikan layak masuk Formula 1. Saya hargai pendapatnya," kata Senna.

Meski terlihat kecewa, Senna menambahkan kalau sudah terhubung dengan salah satu tim F1 adalah suatu kebanggaan. Penolakan ini malah ia jadikan pembelajaran tersendiri.

"Anda harus berada di waktu dan tempat yang tepat. Itu saja," ujar Senna.

Pelaku Ditangkap, Begini Modus Sopir Taksi Online Todong Penumpang Rp 100 Juta
Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Yogyakarta (dok istimewa)

Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan

Petugas Lapas Kelas IIA Yogyakarta menggagalkan dua kali penyelundupan pil koplo dari pengunjung kepada warga binaan, salah satunya bermodus menyembunyikan pil di betis.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024