VIVAnews - Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla berjanji tidak akan melupakan hubungannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Yudhoyono dianggap teman baiknya.
"Insya Allah saya tidak akan melupakan hubungan dengan siapa pun. Semua mantan presiden saya datangi, baik mereka menerima saya atau tidak. Saya datangi Ibu Mega, Gus Dur, apalagi Pak SBY yang merupakan teman baik saya selama ini," kata Kalla kepada wartawan usai pertemuan dengan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali yang berlangsung sejak pukul 09.30 WIB sampai 11.00 WIB, Sabtu 7 Maret 2009.
Namun Kalla tidak menjelaskan apakah maksud perkataannya itu merupakan sinyal ia akan 'berpisah' dengan Yudhoyono dalam pemilihan presiden nanti. Kalla digadang-gadang sebagai calon kuat presiden dari Partai Golkar.
Sementara terkait pertemuan dengan pimpinan PPP, meski tidak menjelaskan secara gamblang, sinyal bakal terjadi koalisi antara Partai Golkar dan PPP dalam Pemilu 2009 tergambar jelas dalam pertemuan antara pimpinan umum kedua partai.
Yang pasti Kalla sempat melontarkan pertalian antara partai beringin dan Ka'bah akan berlanjut terus. Kalla juga memastikan hubungannya dengan mantan presiden akan terus dijaga.
Soal koalisi, Kalla mengatakan, Partai Golkar masih menunggu hasil pemilu legislatif dulu supaya ketahuan hasilnya. "Setelah itu baru bisa dihitung, tapi dengan PPP saya yakin pasti dapat kita lanjutkan," katanya.
Pertemuan Kalla dan Suryadharma Ali menelurkan lima butir kesepakatan, sebagai berikut:
1. Membangun kebersamaan
2. Mengawal Pemilu 2009
3. Mensukseskan pemerintah SBY-JK sampai akhir masa jabatan
4. Memperkuat demokrasi dan sistem multipartai sederhana
5. Membangun kebersamaan dengan parpol lain.
Tentara Israel Jatuh Cinta ke Intel Iran yang Nyamar Jadi Wanita, Bocorkan Rahasia Militer
Tentara Israel mengirimkan foto sensitif mengenai baterai pertahanan udara Iron Dome kepada agen intelijen Iran yang menyamar jadi wanita di Facebook.
