VIVAnews -- Banjir yang kerap melanda kota budaya, Solo, mengundang simpati karyawan Bakrie Telecom. Menggandeng Palang Merah Indonesia Solo, karyawan yang tergabung dalam Tim Tanggap Bencana BTel turun ke lokasi menyalurkan bantuan kepada masyarakat di Krembyongan Kadipiro Surakarta, Jawa Tengah, Jumat 6 Maret 2009.
Kali ini, mereka menyalurkan 75 paket bantuan untuk 75 kepala keluarga. Bantuan, diserahkan langsung oleh Nadia Diposandjoyo – VP Corporate Communications PT Bakrie Telecom Tbk., didampingi Oging Satrio Kusumo – GM Komersial Regional III Jateng & DIY.
Bantuan seperti ini bukan yang pertama kali kami lakukan. Pada Desember 2007 dan Februari 2008 pun karyawan Bakrie Telceom ini membantu ke daerah Solo dan sekitarnya ketika sungai Bengawan Solo meluap.
“Tahun lalu, kami bekerja sama dengan Bakrie Untuk Negeri,” kata Nadia. Bakrie Untuk Negeri adalah yayasan di bawah naungan kelompok usaha Bakrie yang memang berdedikasi di bidang sosial kemasyarakatan.
Sebagai perusahaan nasional, Bakrie Telecom berupaya membantu masyarakat yang tertimpa musibah. Karena itu Bakrie Telecom membentuk tim-tim tanggap bencana di beberapa wilayah regionalnya, seperti Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Tim tanggap bencana ini adalah gabungan dari relawan karyawan perusahaan yang sewaktu-waktu siap membantu menolong dan menyelamatkan jiwa manusia dalam keadaan bencana. Untuk mempersiapkan tim ini, Bakrie Telecom mendapat dukungan dari tim profesional yang memiliki pengalaman dan kemampuan dalam SAR.
”Saat ini sudah bergabung 100 orang dalam tim ini. Ke depannya tim-tim ini juga akan diperluas pula ke Bali, Kalimantan dan Sulawesi.” kata Nadia. Dana pembentukan dan pelatihan tim tanggap bencana berasal dari hasil infaq penjualan Hape Hidayah.
eSIM Bagian dari Mengurangi Jejak Karbon
Telkomsel juga telah meluncurkan Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) yang diharapkan dapat mengurangi limbah bekas cangkang kartu SIM.
