Kadin: Ekspor 2009 Bakal Melorot 50%

VIVAnews - Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia MS Hidayat memperkirakan kinerja ekspor pada 2009 akan turun 50 persen. Penurunannya terhitung drastis dibandingkan kondisi 2008 yang sudah turun 30 persen.

"Penurunan ini terjadi karena situasi ekonomi semakin memburuk," ujar Hidayat usai mengikuti acara CEO Business Dialogue Indonesia-Korea, Sabtu 7 Maret 2009.

Karenanya ia meminta pemerintah membantu pengusaha dalam menggairahkan perekonomian. Ada tiga langkah yang harus ditempuh untuk mendukung dunia usaha, yakni mengoptimalkan pasar dalam negeri, memperketat impor barang konsumsi kecuali modal dan bahan baku, dan mencari pasar baru.

Kadin, ujar Hidayat, sangat mendukung pemberian stimulus PPh 21. "Ini menjadi menarik karena pasar domestik diyakini daya belinya meningkat," kata Hidayat. Namun, lanjutnya, hendaknya kebijakan tersebut tidak berhenti disitu saja. Karena pengusaha membutuhkan kebijakan-kebijakan lain.

Wakil Ketua Kadin Rachmat Gobel menambahkan kebijakan lanjutan ini misalnya untuk mengembangkan substitusi kebutuhan impor dan komponen di dalam negeri.

"Jadi misalnya, industri yang ada di dalam negeri didorong agar invetasinya bisa naik lagi," katanya. Dengan demikian lanjutnya, kegiatan industri dalam negeri bisa lebih meningkat.

"Karena tantangan kita adalah meningkatkan daya beli pasar dan mengembangkan industri. Apalagi kalau PPnBM dihapuskan dan harmonisasi tarif dibenahi," katanya. Hal ini dikatakan membuat impor barang jadi lebih menarik daripada impor bahan baku.

Bantu Israel Tahan Serangan Teheran, Menlu Iran Temui Menlu Yordania
Sandra Dewi dan Harvey Moeis

Masa Penahanan Harvey Moeis Diperpanjang, Kejagung Ungkap Alasannya

Adapun masa penahanan Harvey Moeis diperpanjang selama 40 hari ke depan mulai 16 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024