Batik, dari Santai Sampai Pesta Gemerlap

VIVAnews - Siapa sangka kain batik yang jaman dulu hanya dipakai oleh rakyat jelata kini menjelma menjadi busana internasional. Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan batik. Setidaknya setiap orang mengoleksi batik, baik yang hanya berupa kain batik (jarik) ataupun batik yang sudah berbentuk busana jadi.

Namun tidak hanya di dalam negeri, kini batik sudah digemari hingga orang-orang di mancanegara. Desainer batik kenamaan Tanah Air, Polly, mantan model terkenal era 80-an Danny Dahlan, serta desainer Chossy Latu dalam diskusi batik bertajuk Goes To Campus di Auditorium Kedokteran Univeersitas Indonesia, Salemba, Jakarta, Sabtu 7 Maret 2009 berbagi cerita soal batik.

"Saya selalu membawakan busana batik pada peragaan internasional sebagai upaya untuk menonjolkan batik sebagai tren internasional, bukan hanya sekedar cinderamata dari Indonesia. Dan yang menggembirakan, mereka (warga asing) juga menggemari batik," kata Chossy.

Perkembangan batik di dalam negeri, dia menambahkan, juga tak kalah menariknya. Model, motif, warna, serta kain dasar batik semakin beragam memperkaya busana itu sendiri.

Namun, Chossy menyayangkan, masih ada ketimpangan dalam berbusana nuansa batik. Hal tersebut terutama terlihat pada acara yang membutuhkan suatu dresscode tertentu. "Misalnya, acara pesta malam hari seharusnya memakai batik berbahan lembut. Tapi, ada saja orang yang menggunakan batik berbahan katun," tutur dia.

Danny Dahlan menambahkan, busana batik bagi pria dan wanita bisa dipadu padan sehingga bisa terlihat santai atau formal. Untuk busana formal, kaum pria bisa memadankan kemeja batik dengan jas. Yang harus diperhatikan, panjang kemeja tidak boleh melebihi panjang jas.

Selain itu, jelas dia, atasan atau bawahan batik bisa dilegkapi dengan atasan atau bawahan yang bukan batik. Kemeja atau blus batik juga bisa dimasukkan kedalam celana untuk memberi kesan rapih. Sedangkan, lengan kemeja bisa digulung untuk menimbulkan kesan santai. "Batik juga cocok dipadu dengan jeans untuk menciptakan kesan casual," kata Dhanny.

Di lokasi sama, Vivanews sempat mengunjungi bazar batik. Bazaar tersebut diiikuti 20 stan. Selain menjual busana batik, beberapa stand menyediakan perhiasan etnik seperti gelang dan kalung batu-batuan.

Namun patut disayangkan, bazaar tersebut terlihat sepi pengunjung karena tidak banyak mahasiswa atau masyarakat umum yang datang pada hari libur ini. "Kemarin sedikit ramai, kami bisa menjual hingga 10 potong. Tapi hari ini sepi sekali," tutur salah satu penjual, Sarwito dari stand Dua Putri Batik.

Pilkada Serentak 2024 Diusulkan Ditunda, Ini Sejumlah Pertimbangannya
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi

Instruksi Irjen Karyoto ke Jajarannya Pastikan Rangkaian Perayaan Paskah Kondusif

Polda Metro Jaya menegaskan bakal memberikan pengamanan pada seluruh gereja yang ada di wilayah Jadetabek saat Tri Hari Suci Paskah yang dimulai hari ini.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024