Pameran Properti Bernuansa Entertainment

VIVAnews - Sebuah pameran properti tidak melulu menampilkan sebuah model bangunan maupun konstruksinya. Mungkin bukan soal style ataupun tren.

Ada bumbu menarik yang bisa ditampilkan dalam pameran properti. Dalam sebuah pameran Rumah Impian 2009 Kartika Expo Center di Balai Kartini Jakarta, ditampilkan pameran properti bernuansa entertainment.

Setidaknya itulah klaim dari Direktur Utama PT Kharisma Entertainment Indonesia  Ressa Herlambang.

Ressa yang juga penyanyi,  menilai bentuk pameran yang kaku harus dikesampingkan. Meski pada pameran perdana yang digelarnya memamerkan hunian berupa perumahan tetapi unsur entertainment dalam penyajiannya tidak boleh ditiadakan.

"Dalam pameran ini masyarakat tidak hanya bisa mendapatkan informasi tentang rumah-rumah impiannya. Tetapi juga kami menyajikan unsur hiburan yakni dengan menyediakan stand magic store,” ujar pria yang masih berusia 23 tahun ini.

Memilih pameran perumahan menurut Ressa adalah pilihan yang tepat. Sebab saat ini semakin marak dan ramainya orang membangun perumahan mulai dari yang berkelas sederhana hingga elit.

“Rumah menjadi kebutuhan primer buat masyarakat, hampir 10 ribu orang per hari bertransaksi untuk membeli rumah dan apartemen,” katanya.

Tertariknya Ressa menggeluti bidang baru ini pun lantaran ia ingin dikenal orang tak hanya menggeluti satu segmen tarik suara saja. Ressa mengaku ia ingin dikenal orang dengan sukses di bidang bisnis expotainment-nya.

Dalam pameran ini ada kurang lebih 50 pengembang yang ikut berpameran. "Promosinya pun kami lakukan dengan gencar karena melibatkan 16 media cetak, 5 radio terkemuka dan beberapa station TV sebagai media partner serta media promosi lainnya se-Jabotabek,” jelasnya.

Ketua DPRD Jambi Hadiri Akad Nikah Pernikahan Putri Sulung Gubernur Al Haris
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto

Polisi Periksa 21 Saksi Terkait Kasus TPPU yang Jerat Ahli Nuklir UGM

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur tengah menyidik dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menyeret ahli nuklir dari UGM.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024