Agar Anak Aman Bermain dengan Anjing

VIVAnews - Anak kecil dan anjing dapat menjadi perpaduan yang sulit. Pada tahun 2006 hingga 2007, lebih dari 900 anak berumur sembilan atau di bawahnya digiring ke rumah sakit di Inggris setelah dilukai oleh anjing.

Oleh karena itu, untuk mengawasi anak ketika mereka sedang bermain dengan anjing, Anda harus mengajarkan mereka untuk:

BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 1,36 Triliun

- Membelai anjing dengan lembut pada kepala atau dadanya tanpa memeluk di sekitar leher,

- Hindari menatap langsung ke arah mata anjing karena anjing akan berpikir hal itu merupakan perilaku mengancam,

- Hindari berlarian dan menjerit di sekitar anjing,

- Tinggalkan anjing sendirian ketika sedang makan atau tidur, dan

- Perlakukan anjing dengan sopan dan ramah.


Untuk memperkecil risiko perilaku agresif oleh anjing Anda, ada beberapa hal yang bisa dikerjakan:

- Lakukan beberapa riset sebelum Anda membeli dan temukan mana peliharaan yang terbaik untuk anak Anda,

- Beli anjing dari penjual hewan peliharaan yang bagus reputasinya,

- Bawa anjing Anda pada kelas pelatihan formal dan mengajarkannya mempunyai perilaku yang baik di sekitar anak kecil,

- Pastikan anjing Anda mendapatkan tempat rileks, seperti tempat tidur,

- Hindari memberikan mainan pada anjing yang menyerupai pakaian atau mainan anak, dan

- Jangan biarkan anjing Anda melakukan permainan kasar dengan orang dewasa yang berbahaya untuk anak kecil.

Jika Anda sudah mempunyai anjing dan sedang menunggu kelahiran bayi pertama, Anda harus melakukan tindakan pencegahan untuk memastikan kecemburuan tidak menimbulkan penyerangan:

Ubah rutinitas anjing jauh sebelum kedatangan bayi sehingga menjadikan kebiasaan baru tersebut sebagai “rezim” baru, sebagai contoh memperkenalkan kebiasaan pada anjing untuk tidak naik ke tempat tidur dimana bayi Anda akan tidur atau ujilah reaksi anjing Anda jika memberikan perhatian berlebihan pada boneka yang berbalut selimut.

Meski demikian, akan lebih baik jika Anda menjauhkan anjing dari bayi selama beberapa jam setelah sang bayi datang untuk pertama kalinya ke rumah. Setelah itu, baru perkenalkan anjing pada bayi Anda.

Sebagian besar orang tua telah mengetahui momen canggung ketika anjing asing mengancam, terutama jika anjing tersebut besar dan agresif. Dalam situasi dimana anak Anda di jalan mungkin bertemu dengan anjing baru, pastikan anak meminta izin pada sang pemilik sebelum mendekati anjing itu, biarkan anjing itu mengendus terlebih dulu bagian belakang tangan anak, hindari berlarian atau berteriak jika anak ketakutan, sebaliknya sang anak harus tetap berdiri, mendekap tangan dan tetap tenang, jangan menatap anjing, mengambil mainan atau tulangnya, atau meletakkan wajah anak dekat dengan anjing itu.

Jika anak Anda terluka karenanya, bersihkan luka dengan air mengalir sesegera mungkin selama 10 menit untuk mengurangi infeksi, balut dengan kain steril, dan hentikan pendarahan dengan menekan lembut pada bekas gigitan. Jika pendarahan sangat banyak dan lukanya lebar, dalam dan kotor, langsung bawa ke dokter atau perawat. Gigitan binatang berpotensi serius pada risiko rabies di beberapa negara. Temukan perhatian medis secepatnya.

Mumpung Ramadhan, Ammar Zoni Banyak Berdoa Agar Segera Bebas dari Penjara
Lahan kelapa Sawit. (Ilustrasi)

KLHK: 3,37 Juta Hektare Lahan Sawit Terindikasi Ada dalam Kawasan Hutan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkapkan, seluas 3,37 juta hektare lahan sawit terindikasi ada di dalam kawasan hutan.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024