Waspada, Risiko Alzheimer dari Alumunium

VIVAnews - Kadar alumunium yang tinggi pada air minum terbukti dapat meningkatkan risiko memperparah penyakit Alzheimer. Sebaliknya, kadar silica yang juga tinggi dalam air minumĀ  justru menurunkan risiko. Temuan ini berdasarkan investigasi dokter asal Perancis Virginie Rondeau.

"Penyakit Alzheimer merupakan penyakit multifaktor, dan konsentrat alumunium dalam air minum akan berpengaruh pada penurunan daya kognitif dan penyakit Alzheimer," kata Rondeau.

Hasil beberapa studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Epidemiology pada Februari 2009 lalu, menunjukkan bahwa silica mampu mengurangi absorbsi oral alumunium atau meningkatkan ekskresi logam ini. Rondeau dan mahasiswanya memeriksa hubungan antara eksposur pada alumunium atau silica pada air minum dan pengaruhnya terhadap penurunan daya kognitif, kegilaan, dan penyakit Alzheimer di antara subyek orang dewasa yang diteliti selama 15 tahun.

Masuknya kandungan alumunium setidaknya 0,1 miligram tiap hari berhubungan erat dengan penurunan daya kognitif yang lebih besar sejak dimulainya riset tersebut.

Subyek riset dengan tingginya kandungan alumunium yang masuk setiap harinya mendapatkan 2,26 kali lipat peningkatan risiko kegilaan. Di sisi lain, untuk setiap 10 miligram setiap harinya masuknya kandungan silica, keganjilan dalam perkembangan kegilaan akan menurun drastis hingga 11 persen.

Riset lebih lanjut, kata Rondeau, diperlukan untuk memantapkan perdebatan keterkaitan antara alumunium atau silica dalam air minum serta penyakit neurologik dan perusakan daya kognitif.

Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.
Ketua Srikandi PPDI, Nunun Daradjatun Donor Darah

Kasus DBD Naik, PPDI Minta Perempuan RI Ikut Donor Darah

Peringati Hari Kartini, Srikandi Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) mengajak ratusan perempuan melakukan aksi donor darah untuk kemanusiaan, di Sekolah polisi Wanit

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024