Konglomerat AS, Warren Buffett

Pengangguran di AS Bakal Bertambah

VIVAnews - Konglomerat Amerika Serikat (AS), Warren Buffett, khawatir bahwa negaranya akan menghadapi tingkat pengangguran yang terus bertambah dan pada akhirnya menderita inflasi akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan. Bahkan, krisis ekonomi yang tengah terjadi di AS persis dengan skenario terburuk yang pernah melintas di benak Buffet enam bulan lalu.

Demikian penilaian Buffett dalam wawancara dengan stasiun televisi CNBC, Senin 9 Maret 2009. Pernyataan pesimistis salah satu orang terkaya di dunia itu sontak mempengaruhi perdagangan saham di Wall Street. Indeks Dow Jones dan Standard & Poor's 500 anjlok dan mencetak rekor terendah dalam 12 tahun terakhir.

"[Ekonomi] sudah jatuh ke jurang," kata Buffett. "Tidak hanya ekonomi yang mengalami penurunan besar, masyarakat pun telah benar-benar merubah kebiasaan mereka dan itu belum pernah saya lihat sebelumnya," dia menambahkan.

Perubahan itu, menurut Buffett, terlihat dari turunnya omset anak-anak perusahaan grup yang dia miliki, Berkshire Hathaway Inc. Grup perusahaan perhiasan itu menderita penurunan pendapatan karena makin sedikit pembeli. Sebaliknya, makin banyak orang yang memilih menabung. Wawancara dengan Buffett selama tiga jam itu berlangsung di salah satu kantor anak perusahaan Berkshire yang juga kena krisis, The Nebraska Furniture Mart di Omaha.    

Dia memperkirakan bahwa tingkat pengangguran akan melonjak lebih tinggi lagi sebelum resesi berakhir. Selain itu ketakutan dan kebingungan membuat para konsumen dan investor berubah sikap dalam beberapa bulan terakhir.

Maka, menurut Buffett, salah satu faktor untuk menyelamatkan AS dari krisis adalah tetap menjaga keselamatan sistem perbankan. Dia berharap Presiden Barack Obama bisa membuat keputusan yang jelas dan bisa menjamin konsumen bahwa mereka tidak akan kehilangan simpanan kendati banyak bank yang terancam bangkrut. 

Selain itu, para politisi Republik dan Demokrat di Kongres harus mengesampingkan kepentingan partai masing-masing demi menghasilkan kebijakan yang melindungi rakyat. (AP)

KPK Siap Dampingi Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran dari Potensi Korupsi
Jalan Juanda di Kota Depok.

Depok Jadi Tuan Rumah Pembukaan Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024

Kota Depok memiliki DPT terbesar.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024