VIVAnews - PT Pertamina (Persero) menyatakan, program konversi minyak tanah ke elpiji baru tuntas pada awal 2011.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal mengatakan, kondisi ini disebabkan masih terbatasnya infrastruktur, sehingga daerah-daerah terpencil sulit terjangkau.
"Beberapa daerah sulit dijangkau. Ini yang menyusahkan konversi," ujar Faisal di sela kunjungan direksi Pertamina ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 10 Maret 2009.
Hingga 10 Februari ini, sepanjang 2009, Pertamina telah membagikan 3,4 juta paket tabung dan kompor. Dengan demikian, target akhir tahun program konversi di pulau Jawa sudah selesai diperkirakan tercapai. "Akhir Maret, kami targetkan Jawa Barat," tuturnya.
Deputi Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, jika program konversi sudah selesai, kebutuhan elpiji nasional meningkat menjadi 4,5 juta metrik ton per tahun. Guna memenuhi kebutuhan itu, Pertamina akan melakukan tender guna menambah pasokan.
Tender akan dilaksanakan untuk pengadaan elpiji sebesar 500 ribu - 1 juta metrik ton. "Kebutuhan domestik saat ini hingga 2,2 juta ton per tahun," kata Hanung. Untuk melancarkan distribusi elpiji, kini Pertamina telah memiliki 10 SPBE di Jawa Barat, 30 SPBE di Jakarta dan sekitarnya.
7 Negara yang Miliki Toilet Netral Gender di Dunia, Mayoritas di Asia!
Beberapa negara telah memulai pembangunan toilet gender netral sebagai upaya untuk menyediakan fasilitas yang inklusif bagi kelompok LGBTQ+. Toilet gender netral infonya.
